Prancis Ikut Gabung Cari Malaysia Airlines

Reporter

Selasa, 18 Maret 2014 06:09 WIB

Seorang warga menuliskan sebuah pesan untuk mendukung dan mendoakan awak pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, di pusat perbelanjaan Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia, (16/3). (AP Photo/Lai Seng Sin)

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Prancis ikut bergabung dalam tim SAR multinasional untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Keikutsertaan Prancis membuat jumlah negara yang mencari MH370 menjadi 26 negara.

Dilansir dari situs Malaysian Insider, Senin, 17 Maret 2014, tiga pejabat France's Bureau of Enquiry and Analysis for Civil Aviation Safety (BEA) telah tiba di Kuala Lumpur untuk berbagi pengalaman mereka saat terjadi kecelakaan Air France pada 2009.

Pada 31 Mei 2009, pesawat Air France dengan nomor penerbangan 447 berangkat dari Rio de Janeiro menuju Paris. Pesawat mengalami kecelakaan saat melintas Samudra Atlantik keesokan harinya sehingga menewaskan 216 penumpang dan 12 awak pesawat.

Sejauh ini, negara-negara yang terlah bergabung mencari MH370 adalah Australia, Bangladesh, Brunei, Cina, Prancis, India, Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Laos, Myanmar, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, Uzbekistan, dan Vietnam.

Menteri Transportasi Malaysia mengatakan Angkatan Laut dan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia akan menggunakan aset mereka dalam pencarian di koridor selatan, area pencarian baru yang diumumkan pada Sabtu lalu, yang membentang dari Indonesia ke Samudra Hindia selatan.

Perdana Menteri Najib Razak pada sabtu, 15 Maret 2014, telah mengumumkan mengakhiri operasi di Laut Cina Selatan, dan mengatakan mereka kini memfokuskan pada dua koridor baru. "Koridor utara yang membentang dari sekitar perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan ke utara Thailand, atau koridor selatan dari Indonesia ke Samudra Hindia selatan," kata Najib dalam keterangan persnya di depan wartawan.

Sementara itu, Wisma Putra, kantor Perdana Menteri Malaysia, telah mengirim permintaan diplomatik pada semua negara di sepanjang koridor utara dan selatan. Permintaan itu meliputi dukungan spesifik, termasuk informasi radar dan satelit, serta informasi detail yang dibutuhkan Malaysia. Malaysia juga meminta operasi pencarian darat, laut, dan udara, serta rencana aksi SAR dari negara-negara yang relevan.

AMIRULLAH | MALAYSIAN INSIDER

Berita terkait

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

54 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

55 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

57 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

58 hari lalu

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

59 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

27 November 2023

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Baca Selengkapnya

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

15 Agustus 2023

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

Polisi Australia pada Selasa 15 Agustus 2023 menuntut seorang pria setelah diduga mengaku membawa bahan peledak dalam penerbangan Malaysia Airlines

Baca Selengkapnya

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

14 Agustus 2023

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 122 terpaksa putar balik ke Sydney, Australia, Senin 14 Agustus 2023 gara-gara insiden penumpang

Baca Selengkapnya

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

11 Februari 2023

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

Penyelidikan terbaru MH17 menemukan indikasi kuat keterlibatan Putin. Jaksa mengungkap penyebab Putin tak bisa diseret ke pengadilan.

Baca Selengkapnya

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

10 Februari 2023

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

Kremlin, Kamis, 9 Februari 2023, menolak temuan jaksa internasional yang menginvestigasi kejatuhan Malaysia Airlines Flight 17 (MH17).

Baca Selengkapnya