TEMPO.CO, Tokyo - Jepang menyatakan tidak mengakui referendum yang digelar di Crimea dan meminta Rusia untuk tidak menganeksasi daerah otonomi khusus Ukraina. Kepala sekretaris kabinet pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan Tokyo yang tergabung dalam negara anggota G7 akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Crimea menggelar referendum pada Minggu, 16 Maret 2014. Pemerintah Crimea mengklaim 96 persen pemilih setuju Crimea bergabung dengan Rusia. Selain Jepang, Amerika Serikat menegaskan tidak mengakui referendum tersebut. (Baca: Putin: Referendum Crimea Sesuai Piagam PBB )
Di tengah pro-kontra dunia internasional tentang Crimea, sekitar tiga ribu orang turun ke jalan-jalan di Kota Crimea pada Minggu, 16 Maret 2014. Mereka memegang bendera Rusia dan pita bertuliskan St. George, simbol Rusia. Mereka mengaku pendukung referendum Rusia. Mereka juga meminta referendum serupa digelar di Kota Donetsk.
Para demonstran yang berjumlah sekitar dua ribu orang memenuhi kantor jaksa regional Donetsk. Mereka meneriakkan slogan tuntutan pembebasan gubernur yang mencetuskan kemerdekaan, Pavel Gubarev, dan dukungan kepada Rusia. (Baca : Rusia Veto Resolusi DK PBB tentang Crimea)
REUTERS | VOICE OF RUSSIA | INTERFAX | MARIA RITA HASUGIAN
Berita terkait
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?
8 Februari 2018
Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi
13 November 2017
Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi
27 September 2017
Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaUkraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017
8 Mei 2017
Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.
Baca SelengkapnyaPutri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial
8 Mei 2017
Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.
Baca SelengkapnyaAnak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen
21 Maret 2017
Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.
Baca SelengkapnyaPerang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik
5 Februari 2017
Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO
2 Februari 2017
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.
Baca SelengkapnyaUkraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas
2 Februari 2017
Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUkraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
24 Januari 2017
Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.
Baca Selengkapnya