Indonesia Ajak Dunia Perangi Narkoba  

Reporter

Editor

Jumat, 14 Maret 2014 20:51 WIB

Menkopolhukam Djoko Suyanto pada Pertemuan Tingkat Tinggi (High Level Segment) Sesi ke 57 Komisi Anti-Narkoba (Commission on Narcotics Drugs-CND) di Wina, Austria, Kamis (13/3). Dok. KBRI Wina

TEMPO.CO, Wina – Indonesia mengajak masyarakat internasional untuk memperkuat komitmen dalam upaya mengatasi para produsen dan penyelundup narkotik dan obat-obatan terlarang. Masalah tersebut masih menjadi tantangan yang sangat besar bagi seluruh negara di dunia.

“Indonesia mendorong komitmen negara anggota untuk memperkuat kerja sama internasional yang telah terjalin, khususnya bantuan teknis bagi peningkatan kapasitas institusi terkait negara yang membutuhkan,” kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dalam Pertemuan Tingkat Tinggi (High Level Review) Sesi ke-57 Komisi Anti-Narkoba (Commission on Narcotics Drugs/CND) di Wina, Austria, Kamis, 13 Maret 2014.

Dalam pemaparan pandangan Indonesia, Djoko menyatakan langkah-langkah penegakan hukum nasional yang efektif penting dalam upaya memerangi tindak pidana narkoba, khususnya terhadap para pelaku.

Pada kesempatan itu, Djoko juga memaparkan sejumlah upaya nasional yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam konteks pengurangan rantai permintaan dan pasokan narkotik serta peningkatan kerja sama internasional.

Salah satu perkembangan penting di Indonesia, menurut Djoko, adalah pertumbuhan pusat rehabilitasi dan perawatan, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, bagi pengguna narkoba sejak 2009.

“Pemerintah Indonesia juga telah mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun penyelamatan pengguna narkoba guna mendorong pengembangan program perawatan dan rehabilitasi bagi pencandu narkoba,” kata Djoko.

High Leve Review CND merupakan pertemuan tingkat tinggi negara-negara anggota dan peninjau CND guna melakukan evaluasi terhadap implementasi deklarasi politik dan rencana aksi.

Pertemuan tahun ini dihadiri 26 menteri dan lebih dari 500 delegasi negara-negara anggota serta peninjau CND dan organisasi internasional. Pertemuan juga dihadiri oleh Ratu Silvia dari Swedia, Deputi Sekjen PBB Jan Eliasson, dan Executive Director UNODC Yuri Fedotov.

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Djoko beranggota Duta Besar Indonesia untuk Austria, Kepala BNN, serta unsur-unsur Kementerian Koordinator Politik, BNN, Polri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan KBRI/PTRI Wina. Indonesia merupakan negara anggota CND untuk periode 2014-2017.

NATALIA SANTI

PBB

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

14 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

4 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya