TEMPO.CO, Karacas – Para pengunjuk rasa kembali memenuhi jalan-jalan di ibu kota Venezuela, Karakas. Tak pelak, kerusuhan pun terjadi antara para demonstran dan Pasukan Garda Nasional. Sudah empat orang dilaporkan tewas dalam bentrokan ini.
Dilaporkan Reuters, setelah pada Senin lalu seorang pemimpin mahasiswa ditembak mati, tiga demonstran lainnya kembali menjadi korban akibat terkena tembakan pada Rabu, 12 Maret 2014. Ketiga korban ini adalah mahasiswa, pria setengah baya, dan kapten tentara.
Aktivis oposisi menyalahkan pendukung pemerintah bersenjata telah menembak seorang mahasiswa di dekat rumahnya di Kota Valencia. Namun gubernur negara bagian mengatakan tembakan berasal dari penembak jitu di antara pengunjuk rasa.
Seorang pria 42 tahun tewas dalam kerusuhan yang sama. Ia ditembak ketika sedang mengecat rumahnya. Korban ketiga adalah kapten tentara, yang meninggal akibat tembakan dalam bentrokan dengan "penjahat teroris."
Jumlah ini menambah angka kematian menjadi 25 pada bulan ini akibat demonstrasi terhadap pemerintah Venezuela. Para demonstran anti-pemerintah menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.
Mereka menuduh Maduro telah gagal memimpin Venezuela. Angka inflasi di negeri ini meninggi, sehingga menyebabkan kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok. Selain itu, Maduro juga dianggap gagal menekan angka pembunuhan di Venezuela, yang menjadi negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Ini Kata-kata Terakhir Pilot Malaysia Airlines
Bodi Pesawat Malaysia Airlines Diduga Retak
Pesawat Malaysia Airlines Sempat Kirim Data Mesin
Bagaimana Pesawat Malaysia Hilang tanpa Pesan
Berita terkait
Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela
6 Juli 2017
Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube
5 Juli 2017
Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.
Baca SelengkapnyaPilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu
29 Juni 2017
Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.
Baca SelengkapnyaSiapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?
28 Juni 2017
Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.
Baca SelengkapnyaKrisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung
28 Juni 2017
Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaDilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara
2 Mei 2017
Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.
Baca SelengkapnyaPresiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS
28 April 2017
Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.
Baca SelengkapnyaMenakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar
25 April 2017
Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.
Baca SelengkapnyaTiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela
20 April 2017
Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB
25 Maret 2017
Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.
Baca Selengkapnya