Kim Jong-un Terpilih Jadi Ketua Parlemen Korut  

Reporter

Senin, 10 Maret 2014 12:59 WIB

Kim Jong-un. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dipastikan meraih suara bulat memenangi pemilihan ketua legislatif yang diadakan pada hari Minggu, 9 Maret 2014. Ini pertama kalinya Korea Utara menggelar pemilihan legislatif sejak Kim berkuasa menggantikan ayahnya, Kim Jong-il, yang meninggal 17 Desember 2011.

Selain memenangi pemilihan parlemen, Kim Jong-un juga meraih kemenangan mutlak di distriknya di Mount Paekdu. Kemenangan Kim Jong-un sudah dipublikasikan oleh media setempat sebelum penghitungan seluruh suara hasil pemilihan legislatif. (Baca: Eksekusi Paman Kim Jong Un Menggunakan Anjing)

Warga Korea Utara memberikan suaranya untuk memilih anggota parlemen. Setiap lima tahun sekali warga Korea Utara memilih anggota parlemen. Mereka tidak memiliki kandidat yang harus dipilih karena hanya tersedia satu kandidat untuk setiap distrik. Mereka hanya diminta membuat dua pilihan: setuju atau tidak terhadap kandidat itu. Dalam pemilihan sebelumnya, sebanyak 687 anggota parlemen terpilih.

"Ayo, semua sepakat memilih!" bunyi sebuah poster partai yang ditempelkan berjejer di pinggir jalan-jalan di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, dan beberapa kota lain di negara itu beberapa minggu lalu, seperti dilansir New York Times, Minggu, 9 Maret 2014.

Sebanyak 99,98 persen warga Korea memberikan hak pilihnya dalam pemilihan. "Hal ini menunjukkan semua pegawai dan rakyat secara bulat mendukung dan percaya sepenuhnya kepada pemimpin tertinggi Kim Jong-un. Karena itu, mereka tetap setia hanya kepadanya," demikian pernyataan kantor berita milik pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency, seperti dilansir USA Today, Minggu, 9 Maret 2014. (Baca: Jumlah Pelarian Korut ke Korsel Menurun)

Dalam prakteknya, lembaga ini hampir tidak punya kewenangan. Saat tidak ada pertemuan, pekerjaan dijalankan oleh presidium, yakni satu badan dengan jumlah anggota lebih sedikit dengan kewenangan lebih besar daripada parlemen.

Sejumlah analis mengamati perkembangan politik di Korea Utara terkait dengan perubahan secara umum. Mereka juga mencermati Kim Jong-un membangun soliditas kekuasaannya dan mengganti orang-orang yang tua dengan kader-kader yang lebih muda yang dianggap lebih setia.

USA TODAY | NEW YORK TIMES | MARIA RITA HASUGIAN

Berita terkait

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

6 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

9 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

11 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

13 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

17 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

20 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

29 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya