Sebuah alat berat membersihkan tumpukan salju di bandara La Guardia, Senin (3/2), di New York, Amerika Serikat. Badai salju kembali terjadi di sebagian besar wilayah timur Amerika Serikat. AP/John Minchillo
TEMPO.CO, Washington – Cuaca buruk dan badai musim dingin yang menghantam Pantai Timur Amerika Serikat membuat sejumlah maskapai penerbangan terpaksa membatalkan hampir 2300 penerbangan pada Senin, 3 Maret 2014 kemarin.
Dilaporkan Associated Press, beberapa kota terdampak badai terparah di antaranya Washington, Philadelphia, New York, dan Baltimore. Hal ini menyebabkan seluruh penerbangan yang masuk dan keluar Bandara Ronald Reagen Washington dihentikan.
Sementara itu, menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware.com, pada Minggu, 2 Maret 2014, sebanyak 2000 penerbangan juga dibatalkan di Dallas, Chicago, dan Houston.
Ini merupakan musim dingin yang paling menakutkan bagi pengguna jasa angkutan udara. Sejak 1 Desember lalu, setidaknya ada lebih dari 87 ribu penerbangan domestik yang dibatalkan. Dalam kondisi normal, biasanya ada lebih dari 30 ribu penerbangan di Amerika Serikat.
Pembatalan penerbangan menjadi alarm pertama yang menandakan cuaca buruk. Misalnya saja, pada Senin kemarin, ada lebih dari 550 penerbangan dari dan ke New York yang dibatalkan meskipun saat itu kota ini hanya diguyur serbuk salju ringan.
Namun, karena badan meteorologi memperkirakan salju akan turun lebih tinggi, maskapaia penerbangan pun tak mau ambil risiko sehingga mereka lebih memilih untuk membatalkan penerbangan.