Netanyahu Minta Palestina Akui Negara Yahudi  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 5 Maret 2014 09:34 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. AP/Sebastian Scheiner, Pool

TEMPO.CO, Washington - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak para pemimpin Palestina untuk mengakui negaranya sebagai "negara Yahudi". Dalam pidatonya di konferensi kebijakan tahunan organisasi pro-Israel, AIPAC--juga dikenal sebagai kelompok pelobi Israel, di Washington DC pada Selasa, Netanyahu mengatakan siap untuk membuat "perdamaian bersejarah", asalkan ada penerimaan Palestina atas "negara Yahudi".

"Ini saatnya Palestina berhenti menyangkal sejarah," kata Netanyahu. "Jika kita mencapai kesepakatan dengan Palestina, saya tidak akan menipu diri saya sendiri. Kedamaian itu pasti akan datang di bawah serangan konstan oleh Hizbullah, Hamas, Al-Qaidah, dan lain-lain."

Menurut dia, sama seperti Israel yang siap untuk mengakui negara Palestina, Palestina juga harus siap untuk mengakui "negara Yahudi".

Israel telah berulang kali menegaskan tidak akan ada kesepakatan damai tanpa menyentuh masalah pengakuan. Namun Palestina berkeras menolak permintaan, yang mereka katakan akan menyangkal narasi sejarah mereka dan membahayakan hak kembali bagi pengungsi mereka.

Perdana Menteri Israel langsung menunjuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas. "Dengan mengakui 'negara Yahudi', Anda akan membuat hal yang jelas bahwa Anda benar-benar siap untuk mengakhiri konflik," ujarnya.

Anggota komite sentral kelompok Fatah di Palestina, Nabil Shaath, mengatakan dengan tegas menolak permintaan Netanyahu itu. Menurut dia, "(Komentar Netanyahu itu) telah berulang kali dilontarkan pada masa lalu dan bertentangan dengan semua aturan negosiasi perdamaian yang disepakati dengan Amerika Serikat."

Israel dan Palestina telah terlibat dalam tujuh bulan perundingan perdamaian langsung yang diselenggarakan hingga akhir April. Dalam pertemuan di Gedung Putih pada Senin, Presiden AS Barack Obama mengatakan kepada Netanyahu bahwa Israel harus mengambil keputusan sulit jika pembicaraan akan diteruskan. Abbas akan mengunjungi Obama pada 17 Maret.

AL JAZEERA | TRIP B

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya