Dokumen Bocor: Inggris Emoh Ikut Aksi di Ukraina  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 4 Maret 2014 11:05 WIB

Bendera Rusia yang dibawa massa berkibar di belakang tentara yang berdiri di atas tank Rusia saat berjaga di pos perbatasan Ukrainian Balaclava, Crimea (1/3). Ukraina menuduh Rusia telah mengirimkan tambahan pasukan ke Crimea untuk mencegah kawasan militer Black Sea jatuh ke tangan Kiev. REUTERS/Baz Ratner

TEMPO.CO, London - Inggris tidak akan menjatuhkan sanksi atau mendukung aksi militer terhadap Rusia, demikian bunyi dokumen yang terungkap karena kesalahan teknis, Senin, 3 Maret 2014. Dokumen itu jatuh ke tangan pers Inggris setelah salah seorang penasihat Perdana Menteri David Cameron tak sengaja memperlihatkannya pada juru foto sebelum pertemuan di Downing Street.(baca:Presiden Terguling Ukraina Berkirim Surat ke Putin)

Dokumen Hugh Powell, Deputi Penasihat Keamanan Nasional, juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk membekukan dana milik investor Rusia. Dokumen juga merekomendasikan bahwa PBB-lah yang harus memimpin dan mungkin mengirim pemantau ke Ukraina. (baca: Secara Militer, Ukraina Bukan Tandingan Rusia)

"Inggris tidak harus mendukung untuk saat ini, sanksi perdagangan ... atau menutup pusat keuangan London bagi Rusia," demikian bunyi dokumen itu. Dalam dokumen itu juga disebutkan bahwa Inggris harus "mencegah setiap diskusi (misalnya dari NATO) dari persiapan aksi militer darurat". Sumber Downing Street menegaskan dokumen briefing adalah kebijakan resmi. (baca:Menlu Rusia Tuduh Ukraina Mengancam Kaum Minoritas)

Bocornya dokumen ini semakin menunjukkan kebimbangan Inggris dalam bersikap terhadap Rusia, yang memutuskan mengirimkan pasukan ke Crimea, Ukraina, setelah pemerintahan Viktor Yanukovych dilengserkan. London mencemaskan segala aksi pembatasan justru akan merugikan pertumbuhan ekonomi di negara itu dan mencegah masuknya investasi asing.

Modal asal Rusia di Inggris dikenal sebagai "Londongrad", merujuk pada jumlah jutawan oligarki Rusia yang berbasis di Inggris. Seorang tokoh senior pemerintahan David Cameron menyatakan, " Kami sedang berusaha untuk menemukan cara-cara menyakiti Rusia, tidak menyakiti diri kita sendiri."

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya