TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan Italia Dario Franceschini meminta pengelola situs Pompeii secepatnya memberi laporan terhadap runtuhnya dinding makam dan penopang Kuil Venus. Selasa besok, bakal diadakan pertemuan darurat di Roma.

Langkah itu diambil setelah dinding makam setinggi 1,7 meter dan 3,5 meter runtuh di pekuburan Porta Nocera pada Ahad dinihari, 2 Maret 2014. Sehari sebelumnya, satu bagian dari penopang lengkungan di Kuil Venus juga roboh.

Peristiwa ini diduga disebabkan hujan lebat yang mengguyur wilayah Campania, Kota Napoli, lokasi situs Pompeii berada. Pompeii adalah kota zaman Romawi kuno yang hancur dan terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi.

Letusan itu setara dengan kekuatan 40 bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada Perang Dunia Kedua. Tak ayal, kota berpenduduk 13.000 jiwa itu terpendam beberapa meter. Setelah terkubur selama 1.600 tahun, pada abad ke-18 kota ini ditemukan.

Dua pertiga dari kota seluas 66 hektare itu telah ditemukan dan dijadikan Situs Warisan Dunia UNESCO. Situs ini menarik lebih dari dua juta wisatawan setiap tahun sehingga menjadikannya salah satu lokasi wisata paling populer di Italia.

Petugas kini menutup area makam dan Kuil Venus di situs Pompeii untuk pengunjung. "Kami ingin dapat laporan kejadian ini dan memverifikasi pemeliharaan rutin di Pompeii serta kemajuan proyek restorasi yang mendapat dana dari Uni Eropa," kata Franceschini.

Media Italia sebelumnya menyoroti lemahnya manajemen situs Pompeii. Mereka membandingkannya dengan pengelola British Museum yang sukses menggelar pameran tentang Kota Romawi kuno di London tahun lalu dan memecahkan rekor jumlah pengunjung.

GUARDIAN | UWD

Terpopuler:

SBY Interupsi Debat 'Ngelantur' Konvensi Demokrat
Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi
Begini Cara PDIP Melindungi Risma