Ukraina Krisis, Rusia Siagakan 150 Ribu Pasukan  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Kamis, 27 Februari 2014 09:19 WIB

Ratusan warga berkumpul sambil membawa foro korban saat menghormati sejumlah demonstran yang meninggal saat penggulingan Presiden Viktor Yanukovich di Lapangan Kemerdekaan, Kiev, Ukraina (23/2). REUTERS/STRINGER

TEMPO.CO, Moskow - Ketegangan di Ukraina mulai menarik perhatian pemerintah Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk menyiagakan pasukan di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. Dilansir Russia Today, Kamis, 27 Februari 2014, Putin menyiagakan sekitar 150 ribu pasukan yang terdiri atas Angkatan Darat dan Angkatan Udara.

Kebijakan ini langsung ditanggapi serius oleh Amerika Serikat. Mereka memperingatkan Rusia agar tidak melakukan intervensi militer ke Ukraina. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, menyatakan aksi militer Rusia terhadap Ukraina akan menimbulkan dampak serius. “Intervensi militer apa pun terhadap kedaulatan Ukraina akan menjadi sebuah kesalahan besar,” ujarnya.

Namun Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan instruksi itu bukan untuk mempersiapkan perang ataupun intervensi militer terhadap Ukraina. Menurut dia, instruksi dari Putin hanya untuk menggelar latihan militer guna mengetahui kesiapan tentara Rusia. “Latihan itu sama sekali tidak berhubungan dengan yang terjadi di Ukraina,” ujarnya.

Shoigu mengatakan latihan militer besar-besaran itu memang sengaja dilakukan secara mendadak. Sebab, kata Shoigu, Putin ingin memastikan kesiapan tempur angkatan perang Rusia. Latihan itu pun digelar dengan melibatkan pasukan darat, para penerjung payung, dan divisi pertahanan udara Rusia.

Latihan besar-besaran itu rencananya akan digelar hingga 3 Maret mendatang. Dalan latihan itu, Kementerian Pertahanan melibatkan 150 ribu pasukan, 90 pesawat tempur, 120 helikopter serbu, 880 tank, dan 1.200 artileri militer lainnya. “Latihan ini digelar untuk menghadapi ancaman militer di Rusia, seperti teror dan situasi lainnya,” kata Shoigu.

Bagi militer Rusia, latihan dengan skala besar-besaran seudah dilakukan beberapa kali sejak 2013. Tahun lalu, Presiden Putin memerintahkan latihan militer besar-besaran untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Februari 2013, Rusia menggelar latihan militer itu di kawasan Rusia Tengah. Berselang sebulan kemudian, pasukan militer berlatih di kawasan Laut Hitam. Sedangkan pada Juli, latihan digelar lagi dengan melibatkan 160 ribu tentara dan ribuan kendaraan perang.

RUSSIA TODAY | REUTERS | DIMAS SIREGAR




Baca juga:
Bhatoegana Sangkal Terima Duit, Jaksa Akhirnya Putar Rekaman
Apa Kelemahan Timnas U19 Selama Tur Nusantara?
SCTV Tak Siarkan Timnas U19 di Batu dan Banyuwangi
Kesaksian Sutan Bhatoegana Seret Partai Demokrat
Dilaporkan Gayus Lumbuun, Apa Kata Deddy Corbuzier
Ahok: Monorel itu Kebaikan Hati Jokowi

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya