Bom Bunuh Diri Meledak Dekat TPS

Reporter

Editor

Selasa, 1 Februari 2005 10:21 WIB

TEMPO Interaktif, Baghdad: Sampai pukul 12.30 waktu Baghdad, delapan bom bunuh diri meledak dekat beberapa tempat pemungutan suara (TPS). Enam ledakan terjadi di sebelah barat Sungai Tigris (Karkh) dan dua di kawasan timur Tigris (Rosafah). Sungai Tigris adalah sungai yang membelah kota Baghdad menjadi dua bagian. Dikabarkan dua polisi dan beberapa orang sipil tewas saat pemungutan suara baru di mulai.Karena tak boleh ada kendaraan, bahkan sepeda pun tak boleh berjalan mendekati TPS, bom bunuh diri itu dilakukan dengan cara diikatkan pada pelakunya. Pelaku berlari dan menabrakkan diri saat penjagaan awal menuju pintu masuk TPS. Belum diketahui siapa pelaku bom bunuh diri. Namun diduga pengikuti Abu Musab Al-Zarqawi, teroris yang paling dicari di Irak, yang diduga kaki tangani Al-Qaidah. Kepala Zarqawi dihargai US$ 250 ribu bagi yang mengetahui, menangkap atau berhasil membunuhnya.Selain bom bunuh diri lebih dari 50 mortir (huwen) meledak di sekitar Kota Baghdad dari pagi hingga siang hari. Sejak pukul 08.30 warga Baghdad di sekitar Karada, Alwatheq, Nabimiyah dan Park Saadoun, berduyun-duyun pergi ke TPS dengan pakaian baru, dan wewangian layaknya hari raya. "Lihat wajah mereka gembira bukan? Karena ini pemilihan umum pertama yang paling demokratis, kami akan mengembalikan negara ini kembali sebagai negara yang beradab," kata Essam Saeed, 46 tahun.Selama zaman Saddam Hussein, menurut Essam, tak ada pemilu. "Karena Saddam sudah memilih orang yang mau dia dudukkan di dewan. Sekarang saatnya kami bangkit, kami tak takut denga teror-teror yang seperti anda dengar sekarang ini," kata Essam. "Warga sudah tak takut lagi terhadap ledakan-ledakan, karena sudah terbiasa," katanya. Penduduk beragama Islam Sunni, Syiah maupun kristen tampak menyatu mengambil kesempatan untuk memilih. "Tak ada lagi perbedaan agama maupun suku, semuanya adalah orang Irak, untuk membangun kembali Irak dari eterpurukan dan ketidakberadaban," kata Hayez Farouq, 25 tahun, seorang Kurdi. Menurut Mahasiswa Teknik Universitas Baghdad, pemilu kali ini, merupakan pengalaman baru dalam kehidupan politik yang demokratis. "Ini memang pengalaman baru, harus kami ambil kesempqatan ini," katanya.Abu Zahrah, 60 tahun, juga berharap mendapat pemerintahan yang kuat dengan pemilu kali ini. "Saya memilih Iyad Alawi, karena dia orang yang kuat dan pintar. Dalam masa seperti ini kami butuh orang yang kuat, tetapi tidak diktator," kata Abu yang biasa dipanggil Babii. Abu Zahrah memilih di TPS Park Saadoun. Ia harus berjakan kaki sejauh 3 kilo meter dari tempat ketrjanya di kawasan Al-Watheq Squar.Sekitar pukul 13.00 sudah tak tampak lagi antrian warga yang ingin masuk ke tempat pemungutan suara. Hanya beberapa belas orang saja yang masuk ke tempat pemungutan suara, walaupun TPS baru akan ditutup pukul 18.00 sore.

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya