TEMPO.CO, Jakarta - Kantor situs berita Malaysiakini mendapat teror. Dari foto yang diunggah oleh situs berita independen Malaysia tersebut terlihat bagaimana para peneror melempari kantor dan plang nama dengan cat berwarna merah.
Tak cuma plang nama kantor, dinding dan motor yang terparkir di depan kantor juga dilumuri cat merah. Selain cat, sebuah kardus berisi seekor itik digeletakan di depan tangga masuk kantor situs yang pemberitaannya sering mengkritik pemerintah Malaysia itu.
Menurut salah seorang saksi mata yang berprofesi sebagai editor grafis situs Malaysiakini, Azlan Zamhari, kejadian pelemparan diperkirakan terjadi Selasa dinihari, 25 Februari 2014. Sebab, kantornya sudah diperciki cat pada saat ia tiba di kantor pada pukul 06.00 waktu setempat.
Sejumlah spekulasi berkembang soal siapa di balik aksi teror ini. Ada yang menduga aksi vandalisme ini terkait pemberitaan Malaysiakini yang kerap kritis terhadap pemerintahan dan soal kondisi politik di Malaysia. “Ini pekerjaan provokator,” kata CEO Malaysiakini Premesh Chandran, seperti dikutip situs Free Malaysia Today.
Malaysiakini berharap kepolisian bisa cepat mengungkap pelaku teror tersebut. Salah satu cara untuk mengidentifikasi pelakunya, kata Pemimpin Redaksi Malaysiakini, Steven Gan, adalah bisa dengan melihat hasil rekaman CCTV yang terletak di persimpangan dekat kantornya.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.