Begini Susahnya Keluarga Korsel - Korut Reuni

Reporter

Jumat, 21 Februari 2014 07:02 WIB

Warga Korea Selatan Park Yang-gon (kanan), dan saudaranya Park Yang-su yang tinggal di Korea Utara menangis saat bertemu di acara reuni keluarga di resor Mount Kumgang, Korea Utara (20/6). Acara yang berlangsung selama enam hari ini dilaksanakan setelah laporan PBB mengenai dugaan pelanggaran Hak Azasi Manusia oleh Korut. REUTERS/Korea Pool/News1

TEMPO.CO , Jakarta: Keluarga dua Korea, Utara dan Selatan tetap berjuang mencari saudara mereka yang terpisah saat perang Korea terjadi di tahun 1951-1953. Usaha mereka bukanlah usaha yang mudah, sebab selain dokumen yang mereka punya sangat terbatas, mereka hanya memiliki foto yang ada dalam genggaman mereka, atau bahkan benda - benda kuno yang tak lagi dimiliki sebagai identitas di saat ini.

"Saya tidak mengenali wajah adik saya, kecuali dari hanbok yang dikenakannya, hanbok itu sangat cantik untuk dia," kata Kim Song-yun, 86 tahun saat memeluk saudarinya, Kim Seok-ryo, 87 tahun yang tertinggal di Korea Utara, dalam reuni yang berlangsung di Gunung Keumkang, Provinsi Gangwon, Korea Selatan, Kamis 20 Februari 2014.

Tidak hanya itu, tidak semua anggota keluarga beruntung mengikuti acar reuni ini. Peserta dari Korea Selatan umumnya mengikuti reuni ini dengan cara diundi. Undian ini ditentukan oleh pemerintah Korea Selatan. Kemudian mereka yang lolos undian ini boleh menemui keluarga mereka di Gunung Keumkang (Gold Mountain). Hingga saat ini tidak jelas bagaimana pemerintah Korea Utara memilih para peserta.

Bagi para peserta yang berumur di atas 80 tahun, reuni ini seperti kesempatan terakhir bagi mereka sebelum meninggal. Mereka berharap bertemu dengan keluarga mereka walau hanya sehari saja. Jumlah peserta yang sudah mengikuti reuni keluarga ini sebanyak 22 ribu orang. Saat ini masih ada 71 ribu orang yang menunggu diikutkan dalam reuni ini. Setengah dari 71 ribu orang itu kebanyakan berusia di atas 80 tahun.

"Karena itu, saat bertemu mereka, saya bawakan makanan sebanyak - banyaknya," ujar salah satu peserta perempuan berusia 80 tahun. Dari Seoul, perempuan ini membawa satu tas makanan untuk saudaranya yang ada di Korea Utara. "Saya hanya takut, dia tidak makan dengan baik di sana," kata perempuan itu, seperti yang dikutip dari salah satu situs berbahasa Korea.

NEW YORK TIMES | CHOSUN ILBO | DONGA ILBO | CHETA NILAWATY

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya