Uni Eropa Selidiki Langkah Spanyol Tembaki Imigran  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 15 Februari 2014 10:05 WIB

Kapal imigran gelap yang berlayar dari Tunisia menuju Lampedusa, Italia. Cbc.ca

TEMPO.CO, Madrid - Para pejabat Uni Eropa mengatakan mereka akan meminta Spanyol untuk menjelaskan mengapa polisi menembaki para imigran yang mencoba berenang ke Ceuta, wilayah Spanyol. Negara ini mengakui terjadinya penembakan menggunakan peluru karet. Mereka juga mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden ini.

Sedikitnya 14 orang tenggelam pada 6 Februari saat ratusan imigran berusaha masuk ke wilayah itu dari Maroko. Mereka sebagian besar berasal dari Afrika.

Bersama Melilla, Ceuta adalah perbatasan Uni Eropa dengan Afrika. Keduanya terletak di sepanjang pantai Mediterania Maroko dan menjadi magnet bagi para imigran yang mencari kerja atau suaka ke Eropa. Kebanyakan yang menyusup berasal dari Eritrea dan Somalia. Belakangan, angka migran dari Suriah juga melonjak karena perang saudara.

Komisaris Dalam Negeri Uni Eropa Cecilia Malmstrom mengatakan dirinya "sangat prihatin" tentang langkah polisi Spanyol itu. Ia menyatakan upaya perlindungan wilayah di perbatasan harus proporsional dan menghormati hak asasi manusia. "Saya mengharapkan klarifikasi dari pihak berwenang Spanyol," katanya.

Pada hari Kamis, Menteri Dalam Negeri Spanyol berkeras penjaga pantai tidak menembak langsung penyusup. Peluru, katanya, juga tak ada yang mengenai tubuh mereka yang tenggelam.

Insiden itu terjadi ketika penjaga perbatasan mulai mengejar imigran yang mencoba masuk ke Ceuta, dalam apa yang digambarkan surat kabar El Pais Spanyol sebagai "upaya pertama lintas batas ilegal tahun ini". Sekelompok orang tenggelam setelah mereka melarikan diri ke laut yang memisahkan wilayah itu dengan daratan Afrika. Mayat mereka kemudian ditemukan di sebuah pantai di Maroko.

Pada hari yang sama, Angkatan Laut Italia mengatakan telah menyelamatkan 1.123 pendatang dengan perahu karet dalam waktu 24 jam. Mereka dijemput sekitar 220 kilometer tenggara Lampedusa, wilayah Italia yang paling dekat ke Afrika Utara.

Italia dan Spanyol telah berulang kali meminta bantuan dari negara-negara Uni Eropa lainnya untuk menangani masuknya migran gelap dari Afrika.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya