Singapura Tetap Minta Nama KRI Usman Harun Diganti  

Reporter

Kamis, 13 Februari 2014 11:02 WIB

PM Lee Kuan Yew menaburkan bunga langsung di atas makam Usman dan Harun di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Repro/Pak Harto The Untold Stories

TEMPO.CO, Singapura – Masalah seputar nama KRI Usman Harun yang membuat tegang hubungan Singapura dan Indonesia masih berlanjut. Menteri Luar Negeri Singapura, K. Shanmugam, menyambut dengan baik komentar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang menyebutkan bahwa Indonesia tak berniat buruk dalam penamaan kapal perang itu. Namun ia tetap berharap KRI Usman Harun bisa berganti nama.

“Tidak masalah jika penamaan itu diberikan pada gedung. Tidak masalah jika Usman dan Harun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Tapi soal kapal, yang akan berlayar ke seluruh samudra, tentu ini menjadi masalah,” katanya, seperti dikutip Channel News Asia.

Baginya, setiap kapal yang berlayar akan membawa pesan, baik yang terkandung dalam nama maupun bendera yang dikibarkannya. Shanmugam tak ingin seluruh dunia beranggapan bahwa dua marinir Indonesia, Usman Janatin dan Harun Said, merupakan pahlawan. Sebab, bagi Singapura, keduanya adalah teroris.

Namun demikian, Shanmugam menghargai komentar Marty yang dinilainya “membantu dan konstruktif.” Pada Selasa, 11 Februari 2014, Marty menyatakan Indonesia tidak pernah bermaksud untuk mengisyaratkan permusuhan dan kebencian kepada Singapura dengan menamai kapal milik TNI AU ini KRI Usman Harun.

“Kami menyambut dengan baik komentar tersebut,” tuturnya lagi. Yang terpenting, kata Shanmugam, Indonesia telah sadar bahwa penamaan ini berdampak bagi Singapura. Dan, Shanmugam tetap menghargai kedaulatan Indonesia karena memilih nama itu meski ia juga tetap berharap Indonesia bisa mengganti nama KRI itu. (Baca:KRI Usman Harun, Tak Ada Niat RI Buka Luka Lama)





ANINGTIAS JATMIKA | CHANNEL NEWS ASIA

Berita Terkait:
Curhat Usman-Harun Menteri Singapura Riuh Direspon
FOTO: Melihat Makam Usman dan Harun di TMP Kalibata
FOTO : Lee Kuan Yew Pernah Tabur Bunga di Makam Usman dan Harun
Sebenarnya, Singapura Jadikan Usman Harun Pahlawan
Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?







Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

6 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

18 Juli 2018

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

Selama ini, Wapres JK menyebut kerja sama Indonesia dan Singapura telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya