9 Anggota Keluarga Tewas Ditembak di Guatemala  

Reporter

Senin, 10 Februari 2014 15:06 WIB

Ilustrasi. tribune.com.pk

TEMPO.CO, Guatemala – Sembilan anggota keluarga termasuk bayi dan seorang balita tewas pada Sabtu, 8 Februari 2014, di daerah hutan terpencil di Guatemala utara. Mereka tewas setelah sekelompok pria bersenjata menembaki kediaman mereka.

Dilaporkan Xinhua, menurut aparat keamanan setempat, sekitar 20 pria bersenjata yang mengendarai dua mobil SUV menembaki keluarga ini hingga menewaskan tujuh orang dewasa, seorang anak perempuan berusia 5 tahun, dan bayi perempuan berusia 3 bulan.

Juru bicara Angkatan Darat Guatemala, Ismael Cifuentes, mengatakan delapan orang tewas di lokasi kejadian. Sedangkan korban kesembilan meninggal di rumah sakit.

Penembakan tersebut, menurut Menteri Keamanan Mauricio Lopez, terkait dengan persaingan antar-pedagang obat bius lokal. Memang ada banyak konflik di daerah ini terkait dengan perdagangan narkoba. “Kami menduga kuat pelaku serangan terlibat dalam perdagangan narkoba,” ujar Lopez.

Hingga kini polisi masih mengumpulkan bukti dan mewawancara sejumlah saksi untuk mengidentifikasi pelaku.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA

Baca juga:
Hotel Kebakaran di Madinah, 15 Jemaah Meninggal
Gadis Ini Nekat Cuit Foto Selfie Bugilnya
Badai Salju Terburuk Melanda Jepang
Iran Kirim Kapal Perang ke Perbatasan Laut AS







Berita terkait

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

19 September 2020

Seluruh Kabinet Tes Virus Corona Setelah Presiden Guatemala Positif Covid-19

Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Jumat mengumumkan dirinya positif Covid-19 ketika Guatemala melonggarkan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

20 Juni 2020

Menteri Kesehatan Guatemala dan 3 Wakilnya Dicopot

Menteri Kesehatan Guatemala dan tiga wakilnya di kementerian dicopot setelah dihujani kritik soal penanganan Covid-19 di negara itu.

Baca Selengkapnya

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

8 Juni 2020

18 Staf dan Pengawal Presiden Guatemala Terinfeksi Covid-19

Presiden Guatemala mengatakan akan bekerja secara terpisah setelah staf dan pengawal terinfeksi Covid-19..

Baca Selengkapnya

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

22 Mei 2020

Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

Warga di Guatemala dan El Salvador mengibarkan bendera putih di pinggir jalan sebagai tanda kelaparan karena lockdown ketat virus corona.

Baca Selengkapnya

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

19 April 2020

Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

Lebih dari 200 imigran asal Guatemala yang dideportasi dari Amerika dikarantina massal di sebuah gedung olahraga untuk mencegah virus corona.

Baca Selengkapnya

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

15 Januari 2020

Presiden Guatemala Akan Pertahankan Kedutaan Besar di Yerusalem

Presiden Guatemala yang baru akan mempertahankan kantor kedutaan besar Guatemala di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

10 Desember 2019

Guatemala Buka Kedubes di Jakarta

Pemerintah Guatemala ingin meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan pendidikan dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

4 Desember 2019

Mantan Menteri di Guatemala Kena Blacklist Amerika Serikat

Alejandro Sinibaldi, mantan menteri dari Guatemala dikenai sanksi oleh Amerika Serikat setelah diduga terlibat dalam korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

25 November 2018

Eks Tentara Elit Guatemala Dihukum Lebih dari 5000 tahun Penjara

Seorang mantan tentara patroli elit Guatemala, Kaibiles, dijatuhi hukuman lebih dari 5000 tahun penjara setelah terbukti membunuh ratusan gerilyawan.

Baca Selengkapnya

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

11 Oktober 2018

Dituding Gelapkan Triliunan Rupiah, Eks Wapres Guatemala Dibui

Eks Wapres Guatemala, Roxana Baldetti, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah dinyatakan terlibat penggelapan uang triiliunan rupiah.

Baca Selengkapnya