TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang menyatakan salah satu elemen strategis bagi pertumbuhan ekonomi domestik adalah membuka pintu lebih luas bagi pekerja asing yang ingin bekerja di negara tersebut. Seorang sumber di pemerintahan mengatakan minat investor asing masih tinggi terhadap Jepang. Namun, investor juga ingin melihat bagaimana negara ini mengatasi jumlah angkatan kerja yang mulai menua.
Meskipun Jepang ingin membuka pintu lebih luas bagi pekerja asing, hal ini tidaklah mudah. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, menurut sumber tersebut, tengah dalam proses membuat perubahan kebijakan dan akan berhati-hati mengumumkan perihal pekerja asing tersebut. Pemerintah Jepang disebut akan mengizinkan "secara bertahap dan tenang" lebih banyak pekerja asing dengan keterampilan teknis tingkat rendah hingga menengah untuk bekerja di negara ini.
Langkah pertama yang mungkin akan dilakukan adalah memasukkan pekerja asing lebih banyak untuk bidang konstruksi, di mana jumlah masyarakat Jepang dengan keterampilan dalam industri ini telah menurun. Tercatat pada 1997 angka pekerja domestik dengan kemampuan konstruksi telah menurun sebanyak satu juta orang dari sebelumnya berjumlah 4,5 juta orang.
Padahal, Jepang sedang membutuhkan banyak pekerja di bidang konstruksi bangunan untuk melaksanakan pekerjaan rekonstruksi di wilayah Tohoku, yang dilanda gempa bumi besar pada 2011. Pekerja konstruksi juga dibutuhkan untuk persiapan penyelenggaraan olimpiade di Tokyo pada 2020.
"Diperkirakan butuh 40 ribu sampai 50 ribu pekerja asing," kata seorang pejabat senior di Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, seperti dilansir Japan Daily Press, Kamis, 6 Februari 2014.
Industri lain yang membutuhkan banyak pekerja asing adalah bidang keperawatan. Saat ini Jepang sudah memiliki perjanjian kemitraan ekonomi dengan Indonesia dan Filipina, di mana Jepang menerima 1.000 perawat untuk diberikan pelatihan. Cepatnya pertumbuhan angka penduduk berusia lanjut menjadikan masalah keperawatan sebagai hal penting di masa depan.
JAPAN DAILY PRESS | ROSALINA
Berita terkait
KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta
24 Juni 2023
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPiala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria
25 Mei 2019
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat
27 Oktober 2017
Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan
16 Juli 2017
Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaAjaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan
11 Juli 2017
Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.
Baca SelengkapnyaPerang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara
29 Mei 2017
Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia
20 Mei 2017
UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia
Baca SelengkapnyaKabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito
19 Mei 2017
Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.
Baca SelengkapnyaDemi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan
18 Mei 2017
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
12 Mei 2017
Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia
Baca Selengkapnya