Pemerkosa yang Nikahi Korbannya Akhirnya Dipenjara  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 3 Februari 2014 20:42 WIB

studlife.com

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pengadilan Malaysia akhirnya menjatuhi hukuman kepada seorang pria yang memperkosa anak di bawah umur sebelum akhirnya mengawininya. Ia diganjar hukuman 12 tahun penjara setelah para aktivis negeri itu memprotes pernikahan di bawah umur. Selain hukuman penjara, dia diwajibkan membayar sejumlah denda dan menjalani hukuman cambuk.

Pengadilan distrik di Negara Bagian Sabah menyatakan mantan manajer restoran Riduan Masmud, 41 tahun, bersalah memperkosa gadis itu. Pengacaranya, Ram Singh, mengatakan kasus pemerkosaan terjadi setahun lalu.

Ayah dari empat anak ini sebelumnya didakwa dengan tuduhan pemerkosaan. Namun pada Mei tahun lalu, ia membela diri dan mengatakan kepada pengadilan bahwa ia telah menikahi gadis yang menjadi korbannya.

Kasus ini menyebabkan protes di kalangan warga dan aktivis HAM negeri itu. "Pengadilan memutuskan, meski pernikahannya tak dibatalkan, ia tetap harus menjalani hukuman," kata Ram. Ia menyatakan kliennya memutuskan mengajukan banding.

Ram mengatakan Riduan juga menghadapi tuduhan penyuapan di pengadilan terpisah karena membayar ayah gadis itu 5.000 ringgit untuk memberikan persetujuan menikah.
Di Malaysia, seorang wanita diizinkan menikah setidaknya jika sudah berusia 16 tahun. Ivy Josiah, direktur eksekutif Organisasi Bantuan Perempuan, menyatakan batas usia menikah harus diubah menjadi 18 tahun untuk pengantin perempuan.

ASIA NEWS CHANNEL | TRIP B

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya