TEMPO.CO, Bangkok - Perdana Menteri Thailand caretaker Yingluck Shinawatra mengatakan kepada wartawan, Ahad, 2 Februari 2014, bahwa ia telah menjatuhkan surat suaranya di kotak yang salah. Kesalahan terjadi setelah ia mengikuti instruksi dari petugas di tempat pemungutan suara.
Yingluck tiba TPS di Khlong Lamchiak School di Distrik Bung Kum pada pukul 08.10 untuk memberikan suaranya. Dia diduga menjatuhkan kertas suara berwarna oranye untuk memilih partai ke dalam kotak suara untuk daerah pemilihan, dan kertas suara ungu yang dimaksudkan untuk suara daerah pemilihan ke dalam kotak untuk partai.
Yingluck kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa kecelakaan itu terjadi karena instruksi dari petugas TPS yang salah. Dia lantas memberi tahu komisi pemilihan atas kesalahan yang dilakukannya.
Video dari insiden tersebut menunjukkan Yingluck meminta pejabat di TPS untuk menunjukkan tempat kotak suara bagi kertas oranye-nya. Petugas itu kemudian menunjuk ke kotak untuk kotak suara daerah pemilihan.
Sudah ada beberapa surat suara oranye di kotak yang salah sebelum Yingluck memasukkan surat suaranya.
Komisioner Komisi Pemilu Thailand Somchai Srisuthiyakorn mengatakan surat suara Yingluck masih sah karena para petugas KPU akan memisahkan surat suara selama penghitungan suara. "Pejabat yang mengatakan kepada Yingluck untuk menjatuhkan suaranya di kotak yang salah juga tidak bisa disalahkan," kata Somchai.
Caretaker Wakil Perdana Menteri Phongthep Thepkanchana mengatakan surat suaranya juga masuk di kotak yang salah di TPS Chatuchak, tempat ia memberikan suara.
Pemilihan umum ini digelar Ahad, 2 Februari 2014, sebagai jawaban Yingluck atas aksi protes anti-pemerintah yang digelar oleh oposisi yang menginginkan kejatuhannya. Partai oposisi utama Thailand, Partai Demokrat, memboikot pemilihan ini.
BANGKOK POST | ABDUL MANAN
Berita Terkiat:
Fakta Soal Pemilihan Umum Thailand Hari Ini
Ketua Partai Rak Thailand Diserang Saat ke TPS
Rusuh Pemilu Thailand, Wartawan Jadi Korban
Berita Lainnya:
Mobil VW Keluarga Ini 'Ditelan' Halaman Rumahnya
Tiga Ledakan Guncang Ibu Kota Yaman, Sanaa
Sejarah Penjara Rahasia CIA di Polandia
Gedung Putih Bungkam Soal Penjara CIA di Polandia
Opsi Soal Afganistan Pengaruhi Operasi Drone AS
Hutan Cina Terbakar, 200 Damkar Diterjunkan
KPU: Pencoblosan di 42 Konstituensi Terganggu
Hadiah Rp 1,2 Miliar untuk Penemu Biola Hilang
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya