Penari berpakaian banteng tampil saat pembukaan acara a temple fair di Beijing pada Tahun Baru Cina, Minggu (25/1). AP Photo/Greg Baker
TEMPO.CO, Beijing – Tahun baru kurang lengkap tanpa kembang api, begitu pula dalam perayaan tahun baru Cina. Suara-suara kembang api dipercaya dapat mengusir roh jahat. Namun, karena polusi udara di Cina semakin meningkat dalam beberapa waktu belakangan, pemerintah telah mengimbau untuk meminimalisir penggunaan kembang api di malam tahun baru.
Dikutip dari Xinhua, pengawas lingkungan kota telah melihat penurunan pembakaran kembang api telah mengurangi tingkat polusi pada Jumat, 31 Januari 2014. Beijing Municipal Environmental Monitoring Center mengatakan kualitas udara pada malam Festival Musim Semi "jauh lebih baik" dibandingkan tahun lalu.
Mereka mencatat rata-rata PM 2,5 (partikel polusi yang berdiameter kurang dari 2,5 mikrometer) berada di kisaran 140-160 mikrogram per meter kubik. Sementara pada tahun lalu, PM 2,5 mencapai 1000 mikrogram per meter kubik akibat hiruk pikuk kembang api.
Mendapat respons positif dari warganya, Pemerintah Kota Beijing pun menyampaikan ucapan terima kasih secara terbuka. Sebelumnya, pemerintah memang telah mengimbau untuk mengganti kembang api dengan bunga atau perangkat elektronik serupa untuk perayaan ini.