TEMPO.CO , Oslo: Anggota parlemen Norwegia, Rabu 29 Januari 2014, menominasikan mantan analis di badan intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA) Edward Snowden, untuk mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian 2014. Aksi Snowden yang membocorkan informasi rahasia NSA membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman .
Baard Vegar Solhjell, mantan menteri pendidikan dan lingkungan untuk Partai Sosialis Kiri, mengatakan, pengungkapan Snowden memperdalam pemahaman masyarakat tentang sejauh mana negara memata-matai warga negara mereka sendiri.
"Tidak ada keraguan bahwa tindakan Edward Snowden mungkin telah merusak kepentingan keamanan dari beberapa negara dalam jangka pendek," kata Solhjell dan anggota parlemen lainnya, Snorre Valen, dalam sebuah pernyataan bersama.
"Kami, bagaimanapun, yakin bahwa debat publik dan perubahan kebijakan yang mengikuti pengungkapan Snowden telah memberikan kontribusi untuk sebuah tatanan dunia yang lebih damai, stabil dan damai," kata keduanya. "Tindakannya berdampak pada dikenalkannya lagi soal kepercayaan dan transparansi sebagai prinsip utama dalam kebijakan keamanan global."
Snowden kini tinggal di Rusia setelah mendapat suaka di sana sejak Agustus 2013 lalu. Ia menghadapi tuntutan hukum di Amerika Serikat karena membocorkan program rahasia yang dilakukan NSA bersama kolega intelijennya dari berbagai negara, termasuk Inggris. Snowden mulai membocorkan dokumen rahasia NSA setelah ia pergi dari Hawaii menuju Hongkong, Mei 2013 lalu.
Ribuan orang di seluruh dunia memenuhi syarat untuk mengajukan calon untuk diajukan sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian. Ada 259 nominasi untuk Nobel tahun lalu, yang akhirnya dimenangkan oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia karena upayanya untuk menghancurkan senjata kimia Suriah.
Komite Nobel Norwegia akan mengumpulkan nominator untuk Nobel 2014 hingga 1 Februari dan menyelesaikan daftarnya pada 4 Maret, ketika panitia mengadakan pertemuan pertama tahun ini. Nama pemenang akan diumumkan pada 10 Oktober 2014.
REUTERS | ABDUL MANAN
Berita Terkait:
Lantaran Snowden, Kepala Intel Inggris Diganti
NSA Manfaatkan Game Angry Birds untuk Curi Data?
Komisi Penyelidikan Internet Diumumkan di Davos
57 Persen Warga Muda Amerika Dukung Snowden
Intel Lapangan Amerika Serikat Ingin Snowden Mati
Berita terkait
Edward Snowden Bersedia Bayar Rp 73 M ke Pemerintah AS karena Langgar Kontrak
22 September 2020
Edward Snowden bersedia membayar USD 5 juta lebih dari hasil pendapatan buku dan penampilan publik atas pelanggaran kontraknya dengan CIA.
Baca SelengkapnyaSnowden Pernah Sebut Konsulat Jenderal AS di Chengdu Sadap Cina
25 Juli 2020
Walau Konsulat Jenderal Amerika di Chengdu merupakan salah satu yang terkecil di Cina, kantor tersebut pernah terjerat isu penyadapan dan korupsi
Baca SelengkapnyaEdward Snowden Ingin Minta Suaka ke Prancis
15 September 2019
Dalam sebuah wawancara dengan radio di Prancis, Edward Snowden memberikan sinyalemen ingin minta suaka ke Presiden Prancis.
Baca SelengkapnyaTips Teknologi Pengamanan Data: Sandi Unik atau Simpan di Kulkas
27 Mei 2019
Tips teknologi bagaimana cara menjaga keamanan data pribadi pada smartphone Anda.
Baca SelengkapnyaIndonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan
18 Juni 2018
Undangan untuk terlibat dalam Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan ini datang dari Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg.
Baca SelengkapnyaIntelijen Amerika Serikat Masih Terdampak Bocoran Edward Snowden
4 Juni 2018
Intelijen Amerika Serikat menyebut kerugian akibat dokumen rahasia yang dibocorkan Edward Snowden masih berdampak hingga kini.
Baca SelengkapnyaPatroli Kapal Selam Nuklir Rusia, Norwegia Siapkan 3 Juta Yodium
9 Agustus 2017
Tiga juta tablet yodium disiapkan otoritas Norwegia untuk mencegah dampak kemungkinan kecelakaan nuklir akibat patroli kapal selam Rusia
Baca SelengkapnyaHeboh, Anti-Muslim di Norwegia Mengira Kursi Bus Wanita Berburqa
3 Agustus 2017
Kelompok anti-imigran dan anti-muslim Norwegia, Fatherland First, mengira foto kursi-kursi bus di media sosial sebagai wanita-wanita Islam berburqa.
Baca SelengkapnyaNorwegia Ternyata Negara Paling Bahagia di Dunia
21 Maret 2017
survei yang digelar Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa
menunjukkan Norwegia menjadi negara paling bahagia di dunia.
Rusia Perpanjang Masa Suaka Snowden, Eks Intelijen AS
18 Januari 2017
Rusia perpanjang masa suaka Edward Snoweden, mantan intelijen AS yang bekerja utnuk WikiLeaks.
Baca Selengkapnya