TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Rumah tangga Nurul Izzah Anwar berada di ambang perceraian. Gugatan cerai telah terdaftar di Pengadilan Agama Tingkat I tiga hari lalu. Putri politikus Malaysia, Anwar Ibrahmin, ini telah mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Raja Ahmad Shahrir Iskandar Raja Salim.
Belum jelas alasan Nurul Izzah menggugat cerai suaminya. Salah satu hakim Pengadilan Agama Tingkat I, Ab. Malek Awang, enggan menyebutkan alasan anggota Partai Keadilan Rakyat dari daerah Lembah Pantai itu ingin menceraikan suaminya yang seorang pengusaha.
Kabar ini mencuat setelah beredar pesan pendek yang mengkonfirmasikan kebenaran isu perceraian tersebut. Dalam pesan pendek itu disebutkan bahwa Nurul Izzah sudah mengajukan fasakh (aplikasi perceraian) guna mengakhiri rumah tangganya dua minggu lalu.
Pesan pendek itu juga menyatakan Raja Ahmad Shahrir sudah mengajukan surat kepada Pengadilan Agama, Selasa lalu, untuk meminta penundaan proses perceraian selama dua minggu. Aplikasi perceraian diajukan berdasarkan aturan hukum Islam Malaysia, yakni Pasal 52 Undang-Undang Keluarga Tahun 1984.
Nurul Izzah menikah dengan Raja Ahmad Shahrir pada 9 Mei 2003. Dari pernikahan itu, Wakil Ketua Partai Keadilan Rakyat ini memiliki seorang putri berusia tujuh tahun dan putra berusia empat tahun. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Nurul Izzah dan Raja Ahmad Shahrir.
Satu -satunya pernyataan resmi berasal dari kantor Nurul Izzah di Jalan Pantai Murni Nomor 1-2, Pantai Dalam, yang juga merupakan markas Partai Keadilan Rakyat. "Kami turut berduka atas musibah yang menimpa kehidupan pribadi salah satu pemimpin kami, karena itu kami akan tetap bekerja sebaik mungkin demi keberlangsungan Partai," bunyi pernyataan tersebut.
NEW STRAIT TIMES MALAYSIA | CHETA NILAWATY
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya