TEMPO.CO, California - Kim Pham, 23 tahun, meninggal setelah dipukuli secara brutal di depan The Crosby Club, Santa Ana, California, Amerika Serikat, Selasa, 21 Januari 2014. Kejadian tragis itu berawal dari ketidaksengajaan Pham melintas di depan sekelompok orang yang tengah selfie. Tanpa disadari, ternyata Pham menghalangi jepretan kamera ke para penggila pesta atau partygoers itu.
"Kejadiannya pada Sabtu lalu, sekitar pukul 00.36," tulis Mail Online, Rabu, 22 Januari 2014. "Pham meninggal akibat luka parah di bagian kepala." (baca juga: Asyik Selfie, Pemain Band Tewas Tersambar Kereta).
Menurut polisi, ketidaksengajaan Pham melintas di depan kamera telah memicu keributan dengan partygoers, dua pria dan tiga perempuan. Cekcok pun memuncak pada pengeroyokan hingga Pham ditinggalkan sekarat di pinggir jalan.
Menurut situs berita LA Times seperti dikutip Mail Online, Pham dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi kritis. Keluarga Pham mengatakan mahasiswi itu telah berniat akan mendonorkan organ tubuhnya. "Pham selalu ingin membantu orang tanpa mengharapkan apa-apa," kata kakak tiri Pham, Lisa.
Berdasarkan rekaman kamera pemantau, Pham diserang oleh lima orang: dua pria dan tiga perempuan. Mereka berkulit putih dengan usia antara 20-25 tahun. Dari rekaman CCTV itu pula polisi menangkap satu perempuan yang diduga ikut pemukulan itu. Namun, polisi belum merilis foto dan namanya. "Polisi menawarkan hadiah US$ 5.000 untuk informasi keempat tersangka yang masih buron," tulis Mail Online.
Pada rekaman CCTV yang hanya 10 detik itu, terlihat seseorang tergeletak di jalan dengan beberapa orang mengelilinginya. Satu penjaga mencoba membubarkan pengeroyokan. "Wajahnya tampak ngeri ketika melihat kondisi Pham."
Keluarga dan teman Pham kini menyebarkan selebaran yang mencantumkan foto Pham. Dalam kertas pengumuman itu, mereka menyatakan Pham telah dipukuli oleh lima orang hingga tewas dan mereka tengah mencari si pemukul itu.