MRT Disebut untuk Orang Miskin, Singapura 'Ngamuk'  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 23 Januari 2014 22:52 WIB

Pemandangan sirkuit Marina Bay City Grand Prix F1 Singapura dan kawasan gedung teater Esplanade terlihat dari Swissotel The Stamford di Singapura (17/9). (AP Photo/Wong Maye-E)

TEMPO.CO, Singapura - Di negeri lain barangkali tak ada reaksi jika ada yang bilang angkutan umum adalah untuk mereka yang berkantong cekak. Namun tak demikian jika lontaran itu dilakukan pada warga Singapura.

Anton Casey, pengelola dana kekayaan asal Inggris, menjadi bulan-bulanan di media negeri jiran dan negara asalnya setelah ia menuliskan di akun Facebook-nya tentang angkutan umum di Singapura. Dalam posting-nya itu, ia menyebut penumpang angkutan umum di Singapura adalah 'orang-orang miskin'.

Lontarannya itu kemudian dimuat di media Singapura. Publik Negeri Singa itu pun meradang.

Banyak dari mereka menghujat melalui situs jejaring sosial, tak sedikit yang memintanya untuk meninggalkan negara itu secepatnya. Tak hanya hujatan, pria yang mempersunting Miss Singapura ini bahkan menerima ancaman kematian.

Straits Times menyatakan publik Singapura mulai bereaksi setelah dua posting di Facebook-nya mulai beredar di Internet. Dalam satu kesempatan, ia mengunggah gambar anaknya yang berusia 5 tahun saat duduk di MRT. Ia menuliskan judul foto itu, "Ayah, di mana mobilmu dan siapa semua orang-orang miskin ini?"

Belakangan diketahui, ini bukan pertama kali ia merendahkan warga Singapura. Dalam kesempatan lain, ia pernah memaki sopir taksi yang ditumpanginya dan menyebutnya idiot.

Surat kabar terkemuka Inggris, termasuk Guardian, Independent, Telegraph, dan London Evening Standard, menulis di halaman muka tentang bagaimana komentar Casey telah menyebabkan kehebohan di Singapura. Guardian bahkan mengakhiri tulisannya tentang bagaimana pembalap Inggris ini diimbau banyak pihak untuk meminta maaf kepada rakyat Singapura.

Tak hanya itu, perusahaan tempatnya bekerja, Crossinvest Asia, juga menyatakan akan melakukan investigasi terkait komentar Casey. Mereka menyatakan akan 'mengambil tindakan yang tepat' setelah investigasi selesai. "Crossinvest tidak membenarkan komentar yang merendahkan pihak lain," kata Christophe Audergon, pimpinan Crossinvest.

Casey, yang menikah dengan mantan Miss Universe Singapore Bernice Wong, akhirnya meminta maaf dalam sebuah pernyataan sehari kemudian. Ia mengakui kalimatnya tak etis dan menyinggung serta tak menghormati rakyat Singapura.

Casey juga mengatakan keluarganya mengalami pelecehan emosional dan verbal yang ekstrem secara online. Ia bahkan mengaku menerima ancaman pembunuhan.

"Saya berharap untuk diampuni atas penilaian memprihatinkan saya dan diberi kesempatan kedua untuk membangun kembali kepercayaan rakyat di mana saya menjadi bagian dari warga negara yang indah ini," katanya, yang telah mengantongi izin tinggal tetap di negara itu.

INDEPENDENT | STRAITS TIMES | TRIP B

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya