Rusia Buru 'Black Widow' Calon Pengebom Sochi  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 22 Januari 2014 12:16 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertanding hoki es di Bolshoi Ice Dome, Sochi (4/1). Pertandingan ini dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Sochi. REUTERS/Alexei Nikolskiy/RIA Novosti/Kremlin

TEMPO.CO, Moskow - Polisi Rusia sedang memburu seorang perempuan calon potensial pelaku bom bunuh diri di kota resor Laut Hitam, Sochi, tempat Olimpiade Musim Dingin akan dimulai bulan depan.

Warga Sochi mengatakan polisi telah mengedarkan foto-foto tersangka perempuan itu, yang dikatakan sebagai janda seorang Islam militan dari wilayah mayoritas muslim Dagestan. Dia diidentifikasi sebagai Ruzanna Ibragimova, 22 tahun, yang memiliki nama samaran Salima.

Kantor Associated Press melaporkan, polisi juga mencari dua perempuan lain yang dicurigai mungkin akan menjadi pelaku bom bunuh diri. Para pejabat Rusia menuding para "black widow"--sebutan bagi istri pemberontak yang terbunuh sebelumnya--sebagai pelaku sejumlah serangan bunuh diri di negara ini.

Pada Ahad, 19 Januri 2014, sebuah kelompok militan Islam dari Dagestan mengunggah video di Internet yang berisi klaim bahwa mereka bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri mematikan Desember lalu di Volgograd, yang menewaskan 34 orang. Kedua pria dalam video itu juga mengancam akan melakukan serangan saat Olimpiade Sochi berlangsung. Tidak jelas kapan video itu dibuat.

Ribuan atlet dan penonton dari seluruh dunia diprediksi mengunjungi Sochi untuk Olimpiade itu, yang akan menampilkan pertandingan berbagai cabang olahraga musim dingin, termasuk ski, skating, dan hoki es.

Militer AS, Senin 20 Januari 2014, siap memberi dukungan lewat udara dan laut bagi pemerintah Rusia untuk mengamankan pelaksanaan Olimpiade. Seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dukungan itu--termasuk dua kapal Angkatan Laut AS di Laut Hitam--akan siap jika diminta "untuk menghadapi segala macam kemungkinan".

Andrew Kuchins, Direktur Program Rusia dan Eurasia di Center for Strategic and International Studies di Washington, mengatakan, Sochi bukanlah satu-satunya kota di Rusia yang perlu dikhawatirkan atas ancaman serangan dari kelompok Islam militan.

"Anda tidak perlu menghantam Sochi untuk menggangu Olimpiade. Serangkaian serangan Volgograd akan meneror seluruh Rusia dan mengganggu pertandingan dan itu akan menjadi tragedi besar," kata Kuchins kepada wartawan, Selasa, 21 Januari 2014.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan Ahad, 19 Januari 2014, bahwa negaranya akan melakukan "upaya apa pun yang diperlukan" untuk menjamin keamanan Olimpiade.

voanews.com | Abdul Manan


Berita Lainnya


Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Tingkah Polah 3 Ibu Negara Dunia di Instagram
Marcos Lopes, Bintang Muda Manchester City
Perang Antikorupsi, Pengacara Cina Justru Dibui
Jokowi ke Tebet, Warga: Ingin Lihat Pak Jokowi







Advertising
Advertising

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya