TEMPO.CO , Washington: Iran mulai menghentikan pengayaan uraniumnya, Senin 20 Januari 2014, sesuai hasil kesepakatan interim enam bulan dengan enam negara besar yang disebut P5+1 -yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, Cina, Prancis, Inggris, dan Jerman. Badan Energi Atom Internasional, dalam laporannya Senin 20 Januari 2014, mengkonfirmasi bahwa Iran sudah memulai proses itu.
Dihentikannya pengayaan uranium ini merupakan hasil negosiasi panjang Iran dengan enam negara besar, November 2013. Perundingan intensif dua kubu berujung pada kesepakatan pada 24 November 2013 lalu. Dengan kesepakatan itu, Iran bersedia menghentikan pengayaan uranium di atas 5 persen, karena itu akan mendekatkannya pada kemampuan untuk membuat senjata nuklir. Sebagai gantinya, negara-negara besar akan meringankan sanksi yang selama ini dikenakan kepada Iran.
Kesepakatan Iran ini memang baru satu tahap dari upaya untuk menciptakan dunia tanpa nuklir. Di bawah ini adalah negara-negara yang memiliki nuklir:
Amerika Serikat
Ujicoba pertama: tahun 1945
Ujicoba terbaru: 1992
Total ujicoba: 1.054
Hulu ledak: 7.650
Russia
Ujicoba pertama: 1949
Ujicoba terbaru: 1990
Total ujicoba:715
Hulu ledak: 8.420
Inggris
Ujicoba pertama: 1952
Ujicoba terbaru: 1991
Total ujicoba:45
Hulu ledak: 225
Prancis
Ujicoba pertama: 1960
Ujicoba terbaru: 1996
Total ujicoba:210
Hulu ledak: 300
Cina
Ujicoba pertama: 1964
Ujicoba terbaru: 1996
Total ujicoba:45
Hulu ledak: 240
India
Ujicoba pertama: 1974
Ujicoba terbaru: 1998
Total ujicoba:6
Hulu ledak: 80-100
Pakistan
Ujicoba pertama: 1998
Ujicoba terbaru: 1998
Total ujicoba:6
Hulu ledak: 90-110
Korea Utara
Ujicoba pertama: 2006
Ujicoba terbaru: 2013
Total ujicoba:3
Hulu ledak: Kurang dari 10
Israel
Ujicoba pertama: tidak ada data
Ujicoba terbaru: tidak ada data
Total ujicoba:tidak ada data
Hulu ledak: 80
Iran
Ujicoba pertama: -
Ujicoba terbaru: -
Total ujicoba: -
Hulu ledak: 0
Abdul Manan (CNN, Federation of American Scientists, CIA World Factbook, Nuclear Threat Initiative, U.S. Census Bureau)
Berita terkait
Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat
26 Oktober 2022
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaBRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir
4 Juli 2022
Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.
Baca SelengkapnyaIAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida
16 Mei 2022
Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus
16 Februari 2022
Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.
Baca Selengkapnya3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam
5 November 2021
Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."
Baca SelengkapnyaAntibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya
4 November 2021
BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.
Baca SelengkapnyaInsinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir
11 Oktober 2021
Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar
Baca SelengkapnyaPT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir
19 September 2019
PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.
Baca SelengkapnyaAmerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...
18 September 2019
Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.
Baca SelengkapnyaBiaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen
7 September 2019
Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.
Baca Selengkapnya