TEMPO.CO, Budapest - Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Selasa 14 Januari 2014. Juru bicara Viktor Orban mengatakan kepada kantor berita Hungaria, MTI bahwa pemimpin dua negara kemungkinan menandatangani kesepakatan kerjasama nuklir.
Suratkabar Hungaria, Nepszabadsag, melaporkan Sabtu 11 Januari 2014 bahwa Hongaria segera menandatangani kesepakatan dengan perusahaan milik negara Rusia, Rosatom, untuk membangun blok baru pembangkit listrik tenaga nuklir gigawatt di Paks 2, di selatan Budapest.
Kepala pers Orban, Bertalan Havasi tidak memberikan rincian mengenai materi pembicaraan kedua pemimpin. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hungaria juga menolak berkomentar soal agenda kedua pemimpin negara. Sumber diplomatik menegaskan bahwa masalah nuklir akan menjadi agenda mereka.
"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa perdana menteri akan mengunjungi Moskow dan kesepakatan energi nuklir mungkin akan ditandatangani," kata sumber diplomatik itu kepada Reuters, yang berbicara secara anonim.
Laporan suratkabar Nepszabadsag mengatakan, kesepakatan tersebut bisa melibatkan perpanjangan kerjasama nuklir dengan Rusia dan juga melipatgandakan kapasitas instalasi nuklir saat ini, Paks, yang dijalankan oleh perusahaan energi milik negara, MVM.
Pembangkit listrik Park, yang menjalankan empat jenis reaktor VVER buatan Rusia, memasok sekitar 40 persen listrik Hungaria.
Media setempat telah memperkirakan biaya investasi untuk proyek baru ini sekitar US$ 18,3 miliar, sehingga menjadi proyek terbesar di negara itu sejak runtuhnya komunisme.
Reuters | Abdul Manan
Berita terkait
Kapsul Waktu Berusia 176 Tahun Ditemukan di Salib Katedral Tua Hungaria
18 April 2021
Kapsul waktu berusia 176 tahun ditemukan di gereja terbesar Hungaria, Katedral Esztergom, di dalam salib kubah 100 meter saat renovasi.
Baca SelengkapnyaJuru Kamera Penendang Pengungsi Suriah Dibui 3 Tahun
13 Januari 2017
Petra Laszlo, juru kamera warga Hungaria dibui 3 tahun penjara atas perilakunya menendang pengungsi Suriah ketika mereka lari dari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaKBRI: Ledakan di Budapest Berasal dari Bom Rakitan
26 September 2016
KBRI menyampaikan bahwa ledakan itu ditujukan kepada aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaCari Pengebom, Polisi Hungaria Tawarkan Hadiah Rp 500 Juta
26 September 2016
Kepolisian Hungaria tengah mencari tersangka yang meledakkan bom di Budapest pada Sabtu malam dan melukai dua petugas kepolisian.
Baca SelengkapnyaTendang Pengungsi, Juru Kamera TV Hungaria Dijerat Hukum
8 September 2016
Juru kamera TV swasta di Hungaria yang menendang pengungsi di perbatasan Hungaria-Serbia tahun lalu dijerat hukum. Jaksa menuntutnya.
Baca SelengkapnyaWow, Ternyata Anjing Memahami Bahasa Manusia
31 Agustus 2016
Penelitia Hungaria menyimpulkan anjing memahami bahasa manusia dengan sangat baik.
Baca SelengkapnyaPolitisi Hungaria Usulkan Kepala Babi untuk Menangkis Imigran
23 Agustus 2016
Gagasan menggantung kepala babi, menurutnya, lebih efektif ketimbang menaruh orang-orangan untuk menakut-nakuti imigran.
Baca SelengkapnyaKebakaran Klub malang, PM Rumania Mundur
4 November 2015
Demi memuaskan pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaKBRI Budapest Kenalkan Seni Budaya Indonesia di Hungaria
16 Oktober 2015
Dalam kesempatan tersebut, KBRI Budapest menampilkan permainan musik keroncong dan permainan musik gamelan kepada pelajar sekolah di Hungaria.
Baca SelengkapnyaPerbatasan Hungaria Ditutup, Ribuan Pengungsi Terlantar
20 September 2015
Jumlah pengungsi yang terlantar di Serbia meningkat.