Kantor Oposisi Thailand Diserang Penembak Gelap

Reporter

Senin, 13 Januari 2014 15:38 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Bangkok - Orang bersenjata tidak dikenal menembakkan delapan peluru dengan kaliber 9 milimeter ke kantor partai oposisi Thailand, Partai Demokrat, sekitar pukul 02.30, Senin 13 Januari 2014. Mereka menggunakan sebuah sedan Toyota. Peluru itu telah merusak kaca dan ruang santai di partai yang pernah berkuasa pada 2008 ini.

Partai yang memboikot pemilu ini telah melapor ke kantor polisi Bang Sue. Penyidik masih mengusut kasus ini dan menghubungkannya dengan aksi pelumpuhan kota Bangkok yang diinisiasi salah satunya oleh tokoh oposisi. "Penembakan bisa bermotif politik atau juga bertujuan mengintimidasi pengunjuk rasa anti-pemerintah," kata Tankhun Jitt-Issara, anggota Partai Demokrat kepada stasiun radio, Jor Sor 100, Senin 13 Januari 2014.

Penyerangan ini hanya berselang beberapa jam dari aksi pelumpuhan kota Bangkok yang dilakukan oleh oposisi dan massa anti-pemerintah. Pengunjuk rasa yang menamakan diri Komite Reformasi Demokrasi Rakyat ini mendesak Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mundur.

Ketua Komite Reformasi Demokrasi Rakyat Suthep Thaugsuban adalah bekas anggota DPR dari Partai Demokrat, dan juga bekas Wakil Perdana Menteri dan penyumbang dana terbesar bagi Demokrat pada 2008. Suthep keluar dari Demokrat, tapi partai itu juga mendukung gerakan pelumpuhan Kota Bangkok. Demokrat juga memboikot pemilu yang akan digelar 2 Februari mendatang.

BANGKOK POST | EKO ARI

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya