Di Israel, Gunakan Kata 'Nazi' Bisa Berujung Bui  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 13 Januari 2014 07:20 WIB

Bendera swastika Nazi. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Tel Aviv - Komite Menteri Israel untuk Legislasi menyetujui RUU yang akan melarang penggunaan kata "Nazi" dalam bentuk apapun, serta kata-kata dengan nada yang sama untuk alasan apapun. Penggunaan kata Nazi akan diizinkan hanya untuk "tujuan pendidikan, dokumentasi, dan penelitian sejarah atau ilmiah".

Setelah disahkan jadi UU, pelanggarnya akan menghadapi ancaman hukuman hingga enam bulan penjara dan denda sampai 100.000 shekel (setara Rp 341 juta). RUU ini juga melarang "menghina seseorang dengan berharap atau mengekspresikan harapan bahwa tujuan Nazi harus terpenuhi" serta "meratapi kenyataan bahwa Nazi gagal untuk mencapai tujuan mereka". RUU ini tidak akan melarang memanggil Nazi jika yang sebenarnya adalah demikian.

Selain melarang terminologi Nazi , RUU itu juga akan melarang memakai item termasuk pakaian bergaris yang dimaksudkan untuk menyerupai seragam yang dikenakan oleh para tahanan kamp konsentrasi, Bintang kuning Daud dan swastika dalam bentuk apapun.

RUU itu lahir atas inisiatif anggota parlemen dari partai Yisrael Beiteinu, Shimon Ohayon. Ia menyerukan pentingnya melarang penggunaan simbol-simbol dan terminologi Nazi.


"Fenomena menggunakan simbol-simbol Nazi dan terminologi hanya menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir," katanya. Penggunaan simbol-simbol itu, disebutkan dalam pembukaan undang-undang, merupakan rasa tidak hormat besar bagi korban holocaust dan keturunan mereka, dan layak mendapat kutukan. "Dunia di mana kita hidup harus memperkuat larangan menggunakan simbol-simbol dan terminologi dari Holocaust melalui legislasi, untuk mencegah fenomena dari penyebaran lebih lanjut," tulis pembukaan UU.

Menurut Ohayon, adalah sangat penting bagi Israel untuk bergabung dengan banyak negara lain di Eropa untuk melarang semua penggunaan simbol Nazi. "Peningkatan prevalensi kelompok-kelompok neo-Nazi yang menggunakan simbol-simbol ini merupakan bahaya bagi orang Yahudi, dan selama Israel tidak melarang penggunaan gambar seperti itu, kita tidak bisa menyikapi fenomena tersebut di seluruh dunia," katanya.

HAARETZ | TRIP B

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya