Sri Lanka Tangkap 22 Nelayan Ilegal Asal India  

Reporter

Senin, 30 Desember 2013 10:33 WIB

ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Kolombo – Angkatan Laut Sri Lanka menangkap 22 nelayan India yang memasuki zona perairan Sri Lanka pada Minggu, 29 Desember 2013. Seorang juru bicara angkatan laut mengatakan, nelayan tersebut ditangkap di laut utara dan akan diserahkan kepada kepolisian setempat.

Menurut laporan Xinhua, penangkapan ini dilakukan karena nelayan India menolak untuk mematuhi permintaan untuk kembali ke perairan India setelah kapal mereka ditemukan oleh angkatan laut tengah memasuki kawasan perairan Sri Lanka.

Pada awal bulan ini, lebih dari 100 nelayan India ditangkap ketika memasuki perairan Sri Lanka secara ilegal. Mereka terpaksa menjalani proses peradilan di pengadilan setempat.

Memang, nelayan dari kedua negara ini sering melitasi garis batas maritim internasional yang membagi kedua negara tersebut. Hal ini telah menjadi isu politik yang sangat sensitif bagi keduanya.

Sri Lanka mengatakan mereka menghadapi kerugian finansial yang besar ketika nelayan India menggunakan kapal pukat dan menangkap ikan di perairan Sri Lanka.

Sementara itu, menurut Gerakan Solidaritas Perikanan Nasional Sri Lanka, ada 213 nelayan Sri Lanka dan 43 kapal penangkap ikan yang juga ditahan oleh pemerintah India.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA

Baca juga:
Presiden Cina Antre di Kedai Bakpao
Liburan Obama di Hawaii Diusik Demo Anti-Drone
Perempuan Teroris Ledakkan Stasiun KA Rusia
H1N1 Kembali Menjangkiti Warga Amerika

Berita terkait

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.

Baca Selengkapnya

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.

Baca Selengkapnya

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).

Baca Selengkapnya

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.

Baca Selengkapnya

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.

Baca Selengkapnya

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.

Baca Selengkapnya