Iran Bangun Mesin Pengayaan Uranium Baru

Reporter

Sabtu, 28 Desember 2013 07:27 WIB

Reaktor nuklir Bushehr, Iran. AP/Vahid Salemi

TEMPO.CO, Teheran - Ketua Badan Tenaga Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi mengatakan negaranya sedang membangun centrifuge (mesin yang digunakan untuk memperkaya uranium) generasi baru untuk pengayaan uranium. Namun, mereka harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum alat itu diproduksi secara massal.

Proyek ini dilihat sebagai upaya melawan kritik terhadap kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia. "Sedang dilakukan tes sebelum diproduksi massal," kata Ali, Jumat, 27 Desember 2013.

Di bawah kesepakatan nuklir yang dicapai bulan lalu di Jenewa, Iran berjanji tidak akan membuat centrifuge baru selama enam bulan. Kesepakatan ini bagian dari pembatasan sementara terhadap program pengayaan uranium sebagai timbal balik atas pengurangan beberapa sanksi. "Tapi kesepakatan itu tidak menghentikan kami mengembangkan centrifuge," katanya.

Pemerintah baru di bawah Presiden Hassan Rouhani mengatakan kesepakatan itu mengakui hak Iran untuk memperkaya uranium. Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Iran berusaha membangun senjata nuklir. Namun Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai, termasuk pembangkit listrik dan pengobatan medis.

Total, Iran memiliki 19 ribu centrifuge, meskipun ia tidak mengatakan berapa banyak yang beroperasi. Pada Agustus lalu Iran mengaku memiliki 18 ribu centrifuge, sekitar 1.000 di antaranya sudah lebih canggih. Centrifuge yang lebih canggih itu mampu memperkaya uranium lebih cepat. Iran sebelumnya telah memberikan informasi tentang mesin barunya kepada badan pengawas nuklir PBB.

Berdasarkan kesepakatan Jenewa, Iran sepakat untuk membatasi pengayaan uraniumnya sampai 5 persen dan menetralkan persediaan uranium yang sudah diperkaya sebesar 20 persen. Uranium dapat digunakan untuk membangun senjata jika diperkaya lebih dari 90 persen. Pada tingkat yang lebih rendah, uranium digunakan untuk daya reaktor nuklir.


USA TODAY | EKO ARI


Berita lain:
Cap Teroris Dituding Cara Mesir Habisi Al-Ikhwan
Erdogan Ganti Menteri dengan Loyalis
Bekas PM Bangladesh Jadi Tahanan Rumah?
Rusia Sebut Yasser Arafat Tidak Diracun

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya