Mantan Menteri Lebanon Anti-Assad Tewas Dibom  

Reporter

Jumat, 27 Desember 2013 18:39 WIB

Pendukung kelompok Hizbullah berusaha memadamkan api yang menghanguskan sejumlah mobil dah bangunan akibat meledaknya bom mobil di Beirut, Lebanon, (16/8). (AP Photo/Hussein Malla)

TEMPO.CO, Beirut - Bekas Menteri Libanon Mohamad Chatah, yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad, dan empat orang lainnya tewas dalam ledakan bom di mobilnya di Beirut, Jumat, 27 Desember 2013. Chatah, 62 tahun, adalah muslim Sunni yang aktif sebagai kritikus gerakan Syiah Hizbullah Libanon dan menjadi penasihat mantan Perdana Menteri Saad al-Hariri.

Pada saat diserang, dia sedang dalam perjalanan menghadiri pertemuan di markas Hariri. "Kami mendengar ledakan besar serta melihat bola api dan asap tebal," kata seorang saksi mata, Hassan Akkawi, kepada Reuters.

Penyerangan ini terjadi tiga minggu sebelum pendakwaan lima tersangka Hizbullah yang menewaskan mantan Perdana Menteri Rafik al-Hariri, ayah Saad, dan 21 orang pada Februari 2005. Hizbullah telah membantah terlibat dalam serangan itu. Namun, pada penyelidikan awal, PBB menemukan indikasi adanya keterlibatan pejabat Suriah .

Ledakan itu telah mengakibatkan ketakutan di kalangan warga. Jalan-jalan di pusat kota lengang. Warga memilih di dalam rumah meski sedang libur Tahun Baru.

Konflik di negara tetangga Suriah telah terpolarisasi ke Libanon dan tergeser sampai ketegangan sektarian. Hizbullah telah mengirimkan pejuang ke Suriah untuk berjuang bersama Assad, yang berasal dari sekte Alawite--sebuah cabang dari Syiah Islam heterodoks. Beberapa kelompok pemberontak Suriah Sunni yang terkait dengan Al-Qaidah, yang juga berusaha untuk menggulingkan Assad.

Mantan Menteri Marwan Hamadeh, yang selamat dari bom mobil pada tahun 2004, mengatakan kepada televisi Al Arabiya: "Hizbullah tidak akan dapat memerintah Libanon, meski banyak darah yang tumpah."

Iran, yang mendukung Hizbullah, diserang di Beirut bulan lalu. Dua bom bunuh diri mengguncang kompleks Kedutaan Iran di Libanon, dan menewaskan sedikitnya 25 orang termasuk atase kebudayaan Iran. Sebuah kelompok Libanon yang berafiliasi dengan Al-Qaidah, Brigade Abdullah Azzam, mengaku bertanggung jawab dan mengancam serangan lanjutan, kecuali Iran menarik pasukan dari Suriah.

REUTERS | EKO ARI




Berita lain:
Cap Teroris Dituding Cara Mesir Habisi Al-Ikhwan
Erdogan Ganti Menteri dengan Loyalis
Bekas PM Bangladesh Jadi Tahanan Rumah?
Rusia Sebut Yasser Arafat Tidak Diracun
Mesir Tangkapi Aktivis Ikhwanul Muslimin
Survei: Warga AS Nilai Kongres Tak Becus
Diserang Ikan Aneh, 70 Warga Argentina Terluka
8 Tentara Cad Tewas di Afrika Tengah

Berita terkait

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon

Baca Selengkapnya

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."

Baca Selengkapnya

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.

Baca Selengkapnya

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.

Baca Selengkapnya

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.


Baca Selengkapnya

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.

Baca Selengkapnya