PBB Temukan Tiga Kuburan Massal di Sudan  

Reporter

Rabu, 25 Desember 2013 13:50 WIB

Tentara SPLA menaiki truk di Juba, Sudan Selatan (21/12). Mediator diupayakan antara presiden Sudan Selatan untuk mencegah membesarnya pertempuran yang dapat menjadi perang etnis sipil. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Juba – Tim penyidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan tiga kuburan massal di dua daerah di Sudan Selatan. Seorang pejabat senior mengatakan jumlah korban jiwa akibat konflik di negara Afrika Timur ini telah mencapai angka ribuan.

Dikutip dari The Guardian, penyidik PBB mengatakan mereka telah mengidentifikasi dua lokasi, yakni negara bagian utara yang dikuasai oleh pemberontak dan kota Juba. Sebanyak 14 mayat ditemukan di kota Bentiu dan 20 mayat berada di tepi sungai di dekatnya. Di lokasi lainnya, tim penyidik menemukan 34 mayat.

Laporan ini memperkuat kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas dalam konflik tersebut akan terus bertambah. Sebelumnya, PBB sempat merilis data yang menuliskan bahwa telah ada 500 orang tewas dalam perang saudara ini. Namun, kini jumlah itu dikhawatirkan akan meningkat menjadi ribuan.

Seorang juru bicara PBB mengatakan bahwa korban tampaknya merupakan anggota dari Tentara Pembebasan Rakyat Sudan. Mereka dilaporkan berasal etnis Dinka, suku pendukung Presiden Kiir. Dan, lokasi kuburan massal ini berada di bawah kendali suku Nuer, pemberontak yang setia kepada mantan Wakil Presiden Riek Machar. Kedua suku ini telah berseteru sejak 15 Desember lalu.

ANINGTIAS JATMIKA | THE GUARDIAN

Topik Terhangat
Atut Ditahan | Natal dan Tahun Baru | SEA Games | Jokowi Nyapres | Petaka Bintaro |

Berita Terpopuler
Cerita Airin Soal Tangisan Atut
Ki Kusumo: Peluang Jokowi Nyapres Akan Mirip Obama
Angelina Sondakh Rayakan Natal
Doa SBY untuk Yusril di 2014

Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya