TEMPO Interaktif, Kolombo: Korban gempa dan gelombang tsunami yang melanda delapan negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Minggu (26/12), hari ini diperkirakan mencapai 63.000 jiwa dan ribuan masih dinyatakan hilang. Menurut Direktur Eksekutif UNICEF Carol Bellamy, korban anak-anak diperkirakan mencapai sepertiga dari total korban tewas. Korban meninggal di Indonesia diperkirakan mencapai 27.174 jiwa.Fokus penyelamatan pada Rabu (29/12) ini adalah menjangkau daerah-daerah yang terisolir akibat gempuran tsunami. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan misi penyelamatan ini sebagai yang terbesar dalam sejarah.Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan penyakit yang diakibatkan pasca gempa dan tsunami dapat menjadi pembunuh berikutnya. "Bisa dipastikan akan banyak yang sekarat akibat lambatnya pertolongan dan penyakit lain akibat bencana," kata Dr. David Nabbaro dari WHO.Sedangkan Gerhard Berz, seorang peneliti dampak bencana dari Munich Re, perusahaan asuransi terbesar di dunia, memperkirakan kerugian akibat bencana ini lebih dari US$ 13 miliar. Lebih dari 20 negara telah mengumpulkan bantuan lebih dari US$ 60 juta.Reuter/bina
Berita terkait
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas
2 hari lalu
BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang
3 hari lalu
Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi
3 hari lalu
Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.
Baca SelengkapnyaAktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini
3 hari lalu
Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami
Baca SelengkapnyaGempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran
5 hari lalu
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.
Baca SelengkapnyaGempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok
5 hari lalu
Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
5 hari lalu
BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami
6 hari lalu
Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.
Baca SelengkapnyaGempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini
11 hari lalu
Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.
Baca SelengkapnyaTips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno
14 hari lalu
Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.
Baca Selengkapnya
