TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara mengancam akan menyerang Korea Selatan tanpa pemberitahuan. Ancaman ini dilontarkan menanggapi provokasi kubu konservatif di Seoul yang anti-Pyongyang, yang menyeponsori unjuk rasa pada ulang tahun kedua kematian pemimpin Korut, Kim Jong-il. Mereka memprotes pemerintahan otoriter Korea Utara dan pelanggaran hak asasi manusia, dengan disertai beberapa pembakaran foto Kim Jong-un.
Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara pada Kamis mengirim faksimili ke Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan melalui hotline militer di pesisir barat. Dalam surat itu disebutkan bahwa negara itu bisa sewaktu-waktu menyerang Korea Selatan tanpa pemberitahuan.
Militer Korea Utara mengecam bahwa aksi menghina "martabat tertinggi", mengacu pada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, akan dibalas setimpal. Pemerintah Korea Selatan segera membalas melalui jalur militer bahwa mereka akan bereaksi tegas untuk setiap provokasi.
Korea Utara memiliki sejarah panjang retorika permusuhan, secara teratur mengancam serangan terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat, terutama dalam menanggapi latihan bersama mereka pada musim semi. Menurut para pejabat militer Korsel, militer Korea Utara telah melakukan latihan musim dingin sejak awal Desember, namun belum menunjukkan pergerakan yang tidak biasa sejauh ini.
Ibu kota Korea Selatan, Seoul, dengan lebih dari 10 juta orang berada dalam kisaran artileri konvensional Korea Utara yang disiagakan di sepanjang perbatasan yang dijaga ketat.
Pyongyang memutuskan jalur komunikasi pada Maret di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, menyusul uji coba nuklir ketiga Korut dan ancaman perang hampir setiap hari. Kedua Korea memulihkan hotline di pantai barat pada September setelah mereka sepakat untuk membuka kembali kawasan industri bersama di kota perbatasan Korea Utara, Kaesong.
YONHAP | TRIP B
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya