Banjir Bandang Terjang Kenya, 12 Orang Tewas  

Reporter

Selasa, 17 Desember 2013 13:38 WIB

Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Kajiado - Sedikitnya 12 orang tewas akibat banjir bandang di wilayah tenggara Kenya pada Senin, 16 Desember 2013. Komandan polisi, Mohammed Farah, mengatakan hujan deras juga telah menghancurkan sejumlah rumah dan infrastruktur di Kajiado.

"Dua korban yang berjenis kelamin wanita meninggal karena tersapu banjir saat bepergian dengan mobil sedannya pada Sabtu,” kata Farah, seperti dikutip Xinhua. Keduanya hanyut dan baru ditemukan pada Minggu malam. Saat ditemukan, mereka masih terperangkap di dalam mobil tersebut.

Sementara itu, 10 orang lainnya juga meregang nyawa saat mereka tengah bepergian di daerah yang sama padaMinggu. Dari 10 orang itu, tujuh di antaranya anak perempuan dan dua anak laki-laki.

Beberapa wilayah Kenya memang tengah dilanda banjir akibat hujan deras yang terus meningkat. Pihak keamanan mengimbau kepada warga dan pengendara untuk menghindari daerah yang dialiri sungai karena kecepatan air sulit diprediksi.

Selain itu, sejumlah warga yang tinggal di pinggiran sungai-sungai juga diminta meninggalkan lokasi untuk sementara waktu guna menghindari banjir bandang yang mungkin terjadi lagi.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA


Berita Terpopuler:
Ketua Majelis Disiplin Dokter: dr Ayu Tak Berizin
Heboh, Copywriter Mita Diran Tewas Usai Kerja 30 Jam
Mita Diran Tewas, Banyak Pekerja `Dibunuh` Lembur
Jaksa Praya Dilaporkan Makan Bareng Bos PT Aan
Jokowi Vs Peserta Konvensi Demokrat, Menang Siapa?

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya