Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma bernyanyi dalam upacara pemakaman mendiang Nelson Mandela di desa Qunu, 900 km di selatan Johannesburg, Minggu (15/12). REUTERS/SABC via Reuters TV
TEMPO.CO, Qunu – Proses pemakaman Mandela di Desa Qunu berlangsung penuh haru. Para pelayat yang berada di sebuah tenda berukuran besar tak dapat menahan tangisnya. Bergabung bersama para pelayat lainnya, terlihat Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. Kesedihan juga menggantung di wajahnya.
“Kami tidak akan mengucapkan selamat tinggal kepadamu, Mandela, karena kau tidak akan pergi,” kata Zuma dalam pidatonya, seperti dikutip CNN. “Kau akan tetap hidup selamanya di hati dan pikiran kami,” ujarnya lagi.
Peti mati Mandela terbungkus bendera negaranya. Sementara itu, para pelayat mengerubungi peti mati tersebut di bawah sebuah tenda besar yang memang sudah disiapkan. Di dalam tenda, terdapat potret Mandela, bersama 95 lilin berukuran besar yang menandai usianya.
Sekitar 4.500 orang berkumpul di tenda, termasuk janda Mandela, Graca Machel, dan mantan istri Mandela, Winnie-Madikizela. Selain itu, terlihat pula Pangeran Charles dan pembawa acara Oprah Winfrey.