WNI Korban Perkosaan Tak Mau Dihubungi KBRI  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 16 Desember 2013 03:56 WIB

Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga ilegal ditangkap oleh polisi Malaysia dalam razia yang dilakukan di Nilai, Kuala Lumpur, (1/9). Para TKI kemudian diperiksa surat-suratnya. REUTERS/Bazuki Muhammad

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Warga Negara Indonesia korban perkosaan oknum polisi Malaysia tidak mau bertemu dengan siapapun termasuk perwakilan Kedutaan Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur. Hal tersebut dijelaskan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Tatang B. Razak kepada Tempo, Ahad, 15 Desember 2013.

“Satgas perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur telah mencoba bertemu langsung dengan korban, namun usaha ini belum membuahkan hasil karena korban enggan ditemui siapapun,” kata Tatang.

Selain Satgas, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, juga turun langsung ke lapangan untuk mencari korban di daerah Kajang, Selangor. Namun, usaha tersebut juga tidak berhasil.

Tatang menduga korban masih trauma atas kejadian yang menimpanya. Kemungkinan lain ada pihak yang menekan korban untuk tidak bersuara. Namun, Tatang tidak menjelaskan pihak mana yang dimaksud.

Mantan Kuasa Usaha KBRI Kuala Lumpur itu berharap korban bisa bekerja sama dengan KBRI dan penegak hukum untuk mempercepat proses pengusutan kasus tersebut. KBRI juga sudah menunjuk pengacara untuk mendampingi korban.

Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin mengatakan, aparat Malaysia berjanji mengusut kasus tersebut secepat mungkin.

“Kalau penyusunan BAP selesai Jumat kemarin, Senin hari ini berkasnya sudah dilanjutkan ke pengadilan,” kata Dino.

Seperti dilansir beberapa media lokal, seorang pekerja wanita asal Indonesia melaporkan diri telah diperkosa oleh oknum polisi Kajang, Malaysia, Selasa pekan lalu.

Wanita yang tinggal bersama suaminya dan seorang kawannya tersebut ditangkap polisi di rumah kontrakannya karena tidak memiliki dokumen kerja. Polisi semula melepas ketiganya. Namun, mereka kemudian menahan korban dengan alasan akan diperiksa di kantor polisi. Suami dan seorang kawannya tetap dilepas.

Ternyata korban tidak dibawa ke kantor polisi, melainkan ke sebuah hotel murah (hotel bajet) di daerah Kajang. Korban diperkosa dua kali dengan ancaman akan di penjara bila mengungkapkan kejadian itu.

Tahun lalu, juga terjadi kasus pemerkosaan WNI yang dilakukan tiga oknum polisi di Penang, Malaysia.


MASRUR (KUALA LUMPUR)




Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya