Korban Tsunami Sementara 12.300 Jiwa

Reporter

Editor

Senin, 27 Desember 2004 10:33 WIB

TEMPO Interaktif, Kolombo: Lebih dari 12.300 orang meninggal dunia dan puluhan ribu kehilangan tempat tinggal akibat gempa dasar laut yang memicu gelombang tsunami, yang meluluhlantakkan pantai-pantai di Asia Selatan dan Tenggara. Gempa berkekuatan 8,9 skala richter mengguncang Sumatera bagian utara Minggau (26/12) adalah yang terbesar dalam 40 tahun terakhir.Gempa dasar laut itu mengakibatkan terbentuknya gelombang laut raksasa setinggi 10 meter, yang menghantam pantai provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sri Lanka, India dan Thailand. ?Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat,? kata Boree Carlsson, seorang turis yang tinggal di sebuah hotel di Phuket, Thailand. ?Ketika saya berdiri, tiba-tiba sebuah mobil terhanyut ombak, masuk ke dalam lobi hotel,? kata turis berkebangsaan Swedia, 45 tahun.?Saya mendengar suara mengerikan yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Suaranya seperti lengkingan yang diikuti suara berdebur sangat keras,? kata seorang nelayan India, 55 tahun, Chellapa.Akibat tsunami di Aceh, diperkirakan 4.500 orang meninggal. Daerah yang paling parah terkena gempa adalah Banda Aceh, yang mengakibatkan 3.000 meninggal dunia dan lebih dari 200 narapidana melarikan diri karena badai menghancurkan tembok penjara.Di Srilanka, korban meninggal mencapai 4.500 jiwa. Dampak tsunami juga menimpa sekitar 1 juta penduduk atau lima persen dari total penduduk Srilanka. Gempa kali ini adalah bencana alam terburuk di Srilanka.Sementara itu, di India bagian selatan, diperkirakan 3.000 orang meninggal dunia.Sedangkan di Thailand, sedikitnya telah ditemukan 392 mayat korban tsunami dan diperkirakan korban meninggal bisa mencapai 1.000 jiwa. Tidak Ada Sistem PeringatanDi Los Angeles, kepala Pacific Tsunami Warning Center mengatakan pihak berwenang Amerika Serikat yang bertugas mendeteksi gempa dasar laut mencoba untuk memberikan peringatan atas gempa yang akan terjadi. ?Tapi tidak ada sistem peringatan resmi di daerah (yang terkena tsunami),? kata Charles McCreery, Direktur Pusat National Oceanic and Atmospheric Administration di Honolulu, Hawaii. ?Padahal dibutuhkan satu jam setengah, gelombang tsunami menghantam Srilanka dan satu jam untuk ke pantai barat Thailand dan Malaysia,? jelasnya. ?Orang bisa berjalan 15 menit menuju pedalaman untuk menyelamatkan diri,? tambahnya. ?Kami sudah berusaha melakukan apa yang dapat kami lakukan, tapi kami tidak memiliki kontak pihak-pihak yang berwenang di bagian dunia lain,? katanya. U.S. Geological Survey memperkirakan besaran gempa adalah 8,9 skala richter pada 7.59 waktu setempat. Menurut Julie Martinez, dari USGS, gempa tersebut adalah yang terbesar sejak 1964. Besaran Kerusakan Belum Diketahui Lembaga-lembaga bantuan menyatakan kesulitan mereka untuk menghubungi berbagai daerah yang terkena tsunami. Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah, di Genewa, mengumpulkan US 6,5 juta untuk bantuan darurat. Pemerintah AS mengatakan akan memberikan ?semua bantuan yang diperlukan? dan Uni Eropa menawarkan US 4 juta. Reuter/Bina

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya