TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur belum mendapatkan keterangan resmi mengenai kasus pemerkosaan yang menimpa WNI di Kajang, Malaysia, Selasa lalu.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di sana dengan menghubungi Inspektur Marsiani dari kantor kepolisian daerah Kajang,” kata Kombes Pol. Aby Nursetyanto, Atase Polri di KBRI Kuala Lumpur, kepada Tempo, Jumat, 13 Desember 2013.
Dari koordinasi awal tersebut, KBRI dijanjikan untuk mendapatkan keterangan resmi yang lebih detail pada hari Senin, pekan depan.
Berdasarkan informasi awal dari pihak Kepolisian Diraja Malaysia, anggota polisi yang diduga memperkosa WNI itu sudah dinonaktifkan untuk pengusutan lebih lanjut. Namun, karena menyangkut aparat, menurut Aby, pemeriksaan itu dilakukan secara lebih hati-hati.
Korban yang berasal dari Sumatera Utara itu kini berada di bawah perlindungan Kepolisian Diraja Malaysia. Pihak KBRI sudah berkomunikasi langsung dengan suami dan keluarga korban di Malaysia, namun belum mendapatkan akses bertemu langsung dengan korban.
Seperti dilansir beberapa media lokal, seorang pekerja wanita asal Indonesia melaporkan diri telah diperkosa oleh oknum polisi Malaysia. Wanita yang tinggal bersama suaminya dan seorang kawannya tersebut ditangkap polisi di rumah kontrakannya karena tidak memiliki dokumen kerja.
Polisi semula melepas ketiganya. Namun mereka kemudian menahan korban dengan alasan akan diperiksa di kantor polisi. Suami dan seorang kawannya tetap dilepas.
Namun ternyata korban tidak dibawa ke kantor polisi, melainkan ke sebuah hotel murah (hotel bajet) di daerah Kajang. Korban diperkosa dua kali dengan ancaman akan dipenjara bila mengungkapkan kejadian itu.
Tahun lalu, juga terjadi kasus pemerkosaan WNI yang dilakukan tiga oknum polisi di Penang, Malaysia.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Berita terkait
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas
23 hari lalu
Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN
7 September 2023
Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia
8 Juni 2023
Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia
Baca SelengkapnyaMendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan
8 Juni 2023
Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia
11 Mei 2023
Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan
Baca SelengkapnyaJIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik
19 Agustus 2022
Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim
28 Juni 2018
Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.
Baca SelengkapnyaDua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan
26 Maret 2018
Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.
Baca SelengkapnyaHendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia
26 Maret 2018
Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.
Baca SelengkapnyaFestival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus
8 Maret 2018
Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.
Baca Selengkapnya