Filipina Larang Warganya Bekerja di Yaman  

Reporter

Senin, 9 Desember 2013 18:39 WIB

Pencari kerja mencatat lowongan pekerjaan dalam bursa kerja di Manila, Filipina, Sabtu (16/5). Bursa yang diselenggarakan oleh pemerintah dan perusahaan swasta untuk mengatasi krisis keuangan global. (AP Photo / Pat Roque)

TEMPO.CO, Manila - Filipina melarang warganya bekerja di Yaman menyusul serangan mematikan oleh kelompok militan yang menewaskan lebih dari 50 orang berikut tujuh warga Filipina.

Keputusan tersebut diumumkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Raul Hernandez, Senin, 9 Desember 2013.

Menurut pedoman yang dikeluarkan pemerintah, seluruh warga Filipina dilarang mencari kerja di Yaman. Sementara saat ini sebanyak 1.500-2.000 tenaga kerja Filipina siap kembali ke tanah air.

Pada bagian lain, al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan di Yaman, Jumat, 6 Desember 2013, sebagai balasan atas serangan jet tanpa awak Amerika Serikat yang menewaskan puluhan pemimpin kelompok ini.

Dalam aksi serangan tersebut, tujuh warga Filipina termasuk seorang dokter dan beberapa perawat tewas, sementara 11 lainnya cedera. Mereka itu di antara 40 warga Filipina yang sedang bekerja di rumah sakit Angkatan Bersenjata Yaman. Sekitar 10 juta warga Filipina bekerja di berbagai belahan dunia, hampir sebagian besar mencari peruntungan di Timur Tengah.

ARAB NEWS | CHOIRUL

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya