Polisi antihuru-hara menyisir lokasi kerusuhan di Little India, Singapura, Minggu (8/12). Kerusuhan terjadi setelah seorang pekerja Bangladesh tewas tertabrak sebuah bus. AP
TEMPO.CO, Singapura – Kerusuhan massa yang terjadi di kawasan Little India, Singapura, menurut pihak keamanan, merupakan kerusuhan yang pertama kali terjadi dalam sejarah Singapura. Sebelum insiden terjadi, keamanan Negeri Singa itu sangat stabil. Singapura bahkan dikenal sangat aman hingga tak ada keraguan bagi siapacpun yang hendak berlibur dan berinvestasi.
“Ini bukan cara Singapura,” kata Komisaris Polisi, Ng Joo Hee, seperti dikutip dari BBC, Senin, 9 Desember 2013. Sebab di Singapura, mengganggu ketenangan dan kepentingan umum dengan cara kerusuhan, berarti menantang hukuman maksimal tujuh tahun dengan tambahan dera cambuk.
Ng Joo Hee mengutuk keras keributan besar yang sebenarnya hanya dimulai dari sebuah kecelakaan kendaraan itu. “Gangguan publik semacam ini sangat disesalkan di negeri yang damai,” ujarnya.
Kawasan Little India di Negeri Singa tiba-tiba bergejolak, Ahad, 8 Desember 2013. Sebanyak 27 orang ditangkapi polisi. Sekitar 16 orang lainnya luka-luka. (Aparat Keamanan Tangkat Perusuh).
Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang Singapura terkait penyebab kerusuhan di kawasan Little India malam tadi. Namun, sebelum adanya amuk massa, sebuah insiden kecelakaan terjadi dekat lokasi kerusuhan. Sebuah minibus menabrak seorang pekerja asal Bangladesh hingga tewas.