TEMPO.CO, Singapura - Setidaknya tiga bus penuh polisi dikirim untuk menghadapi kerusuhan yang pecah di sepanjang Race Course Road, Singapura, sekitar pukul 22.00, Minggu, 8 Desember 2013. Area ini dikenal sebagai kawasan Little India.
Massa, diyakini terutama dari pekerja asing, tampaknya menyerang ambulans dan mobil polisi patroli jalan raya sebagai tanggapan atas kecelakaan yang sebelumnya terjadi di daerah ini.
Menurut kabar yang diterima The Straits Times, Singapura, seorang pekerja Bangladesh ditabrak bus sebelumnya. Ambulans dan mobil polisi itu diyakini sedang berusaha menolong korban, ketika tiba-tiba kerusuhan dimulai.
Dua kendaraan dibakar dalam insiden ini. Menurut laporan awal dari lapangan, dua kendaraan dilaporkan dibakar, yaitu sebuah ambulans dan mobil polisi. Beberapa mobil polisi juga terbalik.
Setidaknya dua ledakan terjadi di area itu. Polisi telah mengepung seluruh Race Course Road, ketika mereka mencoba untuk mengendalikan situasi. Toko-toko di sepanjang Buffalo Road telah diperintahkan untuk menutup jendela mereka.
Petugas pemadam kebakaran terlihat memadamkan api yang melahap dua kendaraan, yaitu ambulans dan mobil patroli polisi. Ada empat mobil patroli polisi yang terbalik di sepanjang jalan.
Pada pukul 12.03, Senin dini hari, 9 Desember 2013, semua perusuh tampaknya telah tersebar, namun polisi anti huru-hara sedang melakukan penyisiran di daerah tersebut.
Warga di lokasi kerusuhan tersebut menggambarkan peristiwa ini sebagai 'malapetaka'.
Straits Times | Abdul Manan.
Berita terkait
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
24 Oktober 2017
Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
15 September 2017
Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.
Baca SelengkapnyaHalimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
13 September 2017
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaSingapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
5 April 2017
Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.
Baca SelengkapnyaKhatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
3 April 2017
Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaSingapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
21 Maret 2017
Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.
Baca SelengkapnyaSingapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
3 Maret 2017
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.
Baca SelengkapnyaRibuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
3 Maret 2017
Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
2 Februari 2017
Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.
Baca SelengkapnyaWow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
9 Desember 2016
Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.
Baca Selengkapnya