Menlu Marty M. Natalegawa (kiri) bersama Menlu Australia Julie Bishop. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengagendakan pertemuan di Jakarta hari ini, 5 Desember 2013. Diperkirakan kedua menteri itu akan membahas masalah penyadapan.
Menteri Bishop berencana mampir ke Indonesia sebelum kunjungan kenegaraan ke Cina dan Filipina, mulai 5-8 Desember 2013. “Menteri akan memimpin delegasi tingkat tinggi yang membahas hubungan bilateral secara luas, menyusul pernyataan Presiden Yudhoyono baru-baru ini,” demikian siaran pers Kedutaan Besar Australia yang diterima Tempo, Rabu, 4 Desember 2013.
Hubungan Indonesia dan Australia memanas setelah muncul isu penyadapan yang dilakukan intelejen Australia terhadap telepon pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, serta beberapa pejabat tinggi lainnya.
Pada pernyataan pers 26 November 2013, Presiden Yudhoyono membeberkan beberapa syarat agar hubungan kedua negara kembali pulih. Langkah pertama adalah menugasi Menteri Luar Negeri untuk membicarakan secara mendalam isu-isu sensitif pasca-penyadapan.
Pulihnya kembali hubungan bilateral, menurut SBY, bergantung kembalinya kepercayaan Indonesia pada Australia. “Setelah kedua negara, utamanya Indonesia, memiliki kembali kepercayaan atau trust, dan kemudian protokol serta kode etik itu benar-benar dijalankan, maka saya berpandangan bahwa kerja sama bilateral yang nyata-nyata membawa manfaat bersama dapat kita lanjutkan, termasuk kerja sama militer dan kepolisian kedua negara,” kata SBY di hadapan para wartawan kala itu.