Tony Abbott Kritik ABC Soal Berita Penyadapan  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 1 Desember 2013 20:47 WIB

Tony Abbott. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Canberra - Perdana Menteri Australia Tony Abbott menuding badan penyiaran nasional Australia, ABC, bertindak sebagai "penguat iklan untuk Guardian" dengan berkolaborasi dalam menerbitkan berita yang mengungkapkan upaya badan-badan intelijen negara ini untuk menyadap telepon presiden Indonesia.

Kritik Abbott ini disampaikan dalam sebuah wawancara dengan komentator konservatif Andrew Bolt, Minggu 1 Desember 2013.

Guardian Australia dan ABC bersama-sama pada 18 November 2013 melansir berita bahwa dinas intelijen Australia berusaha mendengarkan panggilan telepon pribadi Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan orang-orang di lingkaran dekatnya.

Berita ini didasarkan pada dokumen rahasia, tertanggal November 2009, yang dipasok oleh eks analis intelijen AS Edward Snowden. Pengungkapan ini menyebabkan ketegangan diplomatik Australia dan Indonesia.

Yudhoyono menuntut penjelasan lengkap dari Abbott dan kemudian menyerukan adanya kode etik antara kedua negara terkait masalah-masalah intelijen di masa depan.

Managing director ABC, Mark Scott, mengatakan kepada Senat Australia sebelumnya bahwa Guardian mendekati ABC untuk bermitra untuk menyiarkan berita penyadapan itu. Kerjasama ini mirip dengan kolaborasi yang dilakukan Guardian dengan penerbit besar lainnya atas berita yang berasal dari dokumen bocoran dari Snowden.

Abbott mengindikasikan ia tidak memiliki masalah dengan laporan ABC, tetapi mempertanyakan kemitraan yang menyebabkan penerbitan berita itu secara bersamaan.

"Saya pikir itu cukup adil bagi orang untuk mempertanyakan penilaian dari ABC , bukan terkait gagal untuk meliput acara tersebut, karena jelas itu adalah sebuah cerita, tetapi memilih untuk bertindak sebagai, jika Anda suka, penguat iklan untuk Guardian," kata Abbott pada Bolt.

"Itu adalah cerita Guardian yang tampak ABC ingin iklankan, meskipun tidak biasanya ada iklan di ABC," kata Abbott.

Ketika ditanya apakah ia akan menyukai jika dokumen itu disensor, Abbott mengatakan, hal itu tergantung kepada perusahaan media untuk mempertimbangkan apa yang cocok untuk dipublikasikan atau disiarkan.

"Mereka harus membuat penilaian mereka sendiri tapi saya pikir orang-orang berhak kadang-kadang mempertanyakan penilaian yang dibuat organisasi berita," kata Abbott.

Dalam wawancara itu Bolt mengatakan kepada Abbott bahwa ABC "di luar kendali" dan perlu piagam baru untuk memberikan "keseimbangan". Abbott menolak seruan itu dan mengatakan bahwa ia " tidak ingin membuat musuh yang tidak perlu" atau lebih menyulut kritik.

Abbott menolak mengatakan apakah Australia secara diam-diam meyakinkan Indonesia bahwa ia tidak akan melakukan aksi spionase tingkat tinggi di masa depan. Abbott hanya mengatakan bahwa ia ingin meningkatkan kerjasama intelijen antara kedua negara.

Guardian | Abdul Manan

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya