Sejumlah pendukung Mursi mengangkat poster bertuliskan "Katakan tidak kepada Kudeta" saat mengikuti demo di depan pengadilan di Kairo (4/11). Mursi adalah presiden Mesir pertama yang dipilih secara demokratis namun kini menghadapi ancaman hukuman mati. (AP Photo/Amr Nabil)
TEMPO.CO, Kairo – Seorang mahasiswa tewas dalam demonstrasi yang mendukung mantan Presiden Muhammad Mursi di Universitas Kairo pada Kamis, 28 November 2013. Kejadian nahas ini terjadi saat aparat keamanan berusaha membubarkan kerumuman.
Dilaporkan laman AFP, mahasiswa itu bernama Mohammed Reda Mohammed Abdo. Pemuda berusia 19 tahun ini merupakan mahasiswa teknik tahun kedua. Keadaan seputar kematiannya masih belum diketahui secara pasti.
Petugas medis juga mengatakan ada sekitar tujuh orang lainnya yang menderita luka-luka akibat aksi ini. Beberapa saksi mata menuturkan, polisi menggunakan meriam air, gas air mata, dan senapan angin untuk membubarkan para mahasiswa.
Sejak Mursi digulingkan pada 3 Juli lalu, para pendukungnya secara rutin menggelar aksi protes kepada militer. Bahkan, aksi protes juga dilakukan di lembaga pendidikan.
Abdo menjadi pengunjuk rasa pertama yang tewas setelah pemerintah mengeluarkan aturan baru tentang demonstrasi. Dalam aturan itu disebutkan penyelenggara demonstrasi harus memberi pemberitahuan tertulis tiga hari sebelum aksi digelar.