SBY Belum Balas Surat, Oposisi Australia Khawatir

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 26 November 2013 07:51 WIB

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

TEMPO.CO, Canberra – Partai Buruh Australia mengkhawatirkan belum adanya balasan dari Indonesia sejak Perdana Menteri Tony Abbott memberikan surat balasan untuk memperbaiki hubungan yang memburuk akibat terungkapnya penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara, pekan lalu.

Balasan surat Abbott sudah disampaikan kepada SBY, Kamis pekan lalu, menyusul sejumlah pemutusan kerja sama Indonesia-Australia. Namun, Sekretaris Parlemen Simon Birmingham dari Partai Liberal Abbott menepis kekhawatiran tersebut.

“Kami sudah memperkirakan Indonesia akan menggunakan waktunya, dan merespons dengan pertimbangan saksama, itu yang terjadi,” kata Birmingham kepada stasiun televisi Sky News, Selasa, 26 November 2013.

Birmingham mengatakan, Abbott telah meminta mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Australia, Letnan Jenderal Peter Leahy, untuk memberikan balasan surat itu langsung kepada pemerintah Indonesia.

Juru bicara Abbott mengatakan, Perdana Menteri merasa sangat tepat jika surat disampaikan dengan penghormatan yang penuh, mengingat pentingnya masalah yang dibahas dan penghormatan bagi Presiden SBY.

Namun, anggota Partai Buruh lainnya, Brendan O'Connor, mengatakan tidak penting bagaimana pesan itu dikirim sepanjang segala upaya terbaik telah dilakukan untuk memperbaiki hubungan. Dia mengatakan, jika semuanya berlangsung baik, SBY seharusnya sudah menelepon Abbott.

"Faktanya, perlu waktu lama bagi Indonesia untuk merespons. Dan ini yang mengkhawatirkan,” katanya kepada Sky News. “Jelas hal ini menunjukkan mereka kecewa dengan respons pemerintah hingga saat ini.”

Dia mengatakan, hubungan Australia-Indonesia mengalami kemunduran sejak pemilihan umum September lalu. Sebab, pemerintah Abbott gagal merespons dengan tepat dan cepat atas meningkatnya krisis diplomatik.

Pernyataan O'Connor langsung dikecam Birmingham yang menuduh Partai Buruh mengelak dari komitmen mereka untuk mendukung upaya pemerintah memperbaiki hubungan dengan Indonesia.

“Jika mereka hanya melempar kawat berduri, itu bukanlah menganggap serius hubungan dengan Indonesia, itu hanya oportunis semata,” katanya.

AAP | SBS | WA | NATALIA SANTI




Berita Terpopuler Lainnya
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Inilah Cara NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer
Australia Khawatir Indonesia Berpihak ke Cina
3 Skenario PDIP agar Jokowi Jadi Presiden
Bangkok Situasi Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuh

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya