Ribuan Warga Pakistan Blokir Jalur Suplai NATO  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 25 November 2013 09:48 WIB

Pesawat Drone Amerika. Pakistannewsday.com

TEMPO.CO, Peshawar - Ribuan orang memprotes serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat dengan memblokir jalan di barat laut Pakistan, Sabtu, 23 November 2013. Rute ini digunakan truk pengangkut suplai untuk pasukan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan peralatan yang keluar dan masuk Afganistan.

Aksi protes yang dipimpin Imran Khan, Ketua Partai Tehreek-e-Insaf, itu lebih memiliki nilai simbolis dari dampak praktis. Sebab, kendaraan yang mengangkut suplai pasukan pada Sabtu biasanya sedikit. Rute yang diblokir di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengarah ke salah satu dari dua perlintasan perbatasan yang digunakan untuk mengirim pasokan darat dari Pakistan ke Afghanistan.

Khan, yang partainya menjalankan pemerintahan di Khyber Pakhtunkhwa, meminta pemerintah federal Pakistan mengambil sikap tegas untuk memaksa Amerika Serikat mengakhiri serangan pesawat tak berawak dan memblokade rute suplai untuk pasokan NATO di seluruh negeri. "Kami akan melakukan tekanan pada Amerika, dan protes kami akan berlanjut jika serangan drone tidak dihentikan," kata Khan di depan pengunjuk rasa.

Sekitar 10.000 orang berpartisipasi dalam protes ini. Para pengunjuk rasa, termasuk anggota partai Khan dan dua partai lainnya yang menjadi mitra koalisi dalam pemerintahan di Khyber Pakhtunkhwa, meneriakkan slogan-slogan anti-AS, seperti "Ganyang Amerika" dan "Hentikan serangan pesawat tak berawak".

"Saya berpartisipasi dalam aksi duduk untuk menyampaikan pesan kepada Amerika bahwa kita membenci mereka karena mereka membunuh orang-orang kami dalam serangan pesawat tak berawak," kata Hussain Shah, seorang mahasiswa. "Amerika harus menghentikan serangan pesawat tak berawak untuk perdamaian di negara kami."

Para demonstran bubar setelah pidato Imran Khan, tapi partainya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan mulai menghentikan truk yang membawa pasokan untuk NATO melalui Khyber Pakhtunkhwa tanpa batas mulai Minggu, 24 November 2013. Ancaman ini bisa memicu perselisihan dengan pemerintah federal.

Kedutaan Besar AS di Islamabad menolak berkomentar atas ancaman Khan ini. AS memimpin koalisi pasukan NATO yang memerangi Taliban di Afghanistan.

Rute darat melalui Pakistan dari kota pelabuhan Karachi bagian selatan ke Torkham dan perbatasan lain di Provinsi Baluchistan bagian barat daya merupakan kunci untuk mengirim suplai pasokan ke pasukan NATO di Afganistan. Rute ini semakin sering digunakan untuk mengangkut peralatan militer keluar Afganistan saat AS mulai menarik sebagian besar pasukan tempurnya dari negara itu pada akhir 2014.

Rute itu pernah ditutup sebelumnya. Pemerintah Pakistan memblokir rute selama tujuh bulan setelah terjadi serangan udara AS yang menewaskan dua lusin tentara Pakistan di perbatasan Afganistan, November 2011. Pakistan akhirnya membuka kembali rute setelah AS meminta maaf.

Serangan pesawat tak berawak telah menjadi sumber gesekan antara Islamabad dan Washington. Khan dan pejabat lain secara rutin mengecam serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan Pakistan, meski pemerintah negara itu diketahui telah mendukung beberapa serangan drone pada masa lalu.



Times of India | Time | Abdul Manan

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya