Hassan Wirajuda: Penyadapan Kali Ini Keterlaluan  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 22 November 2013 18:12 WIB

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hassan Wirajuda menyatakan tindakan Australia kali ini sangat keterlaluan lantaran melakukan penyadapan menyangkut privasi pemimpin Indonesia. Semasa dirinya menjabat sebagai menteri luar negeri, Hasan juga pernah harus menarik Duta Besar Indonesia, Hamzah Thayeb, pada 2006. Namun, masalahnya adalah kedaulatan negara.

Hubungan kedua negara sempat memanas pada 2006 karena Australia memberikan visa kepada penggiat separatis Papua. Namun, pada saat itu Perdana Menteri John Howard menjamin teritorinya tidak akan menjadi launching pad para pencari suaka Papua.

"Itu jaminan yang bagus, lalu kita perkuat dengan Lombok Treaty yang menyatakan dukungan kedaulatan wilayah kedua negara,” kata Hassan saat dijumpai Tempo usai sebuah dialog nuklir di Jakarta, Jumat, 22 November 2013.

Penyadapan yang terungkap 18 November 2013 lalu itu tidak saja terhadap Presiden, tetapi juga Ibu Negara Ani Yudhoyono. “Pemimpin kan juga punya perasaan, tidak saja kalkulasi rasional mengenai penyelenggaraan negara,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini tinggal bagaimana sikap pemerintah Australia dalam membangun komunikasi antar pemimpin, person to person, leaders to leaders, dalam artian yang luas. “Ada ribuan cara untuk menyampaikan permintaan maaf,” katanya.

Hassan juga menilai sikap pemerintah Indonesia untuk menangguhkan kerja sama militer sampai mendapatkan jawaban dari pemerintah Australia sudah tepat. Dia mengharapkan solusi yang baik dalam waktu yang tidak terlalu lama karena bagaimana pun hubungan Australia dan Indonesia sangat penting bagi kedua negara.

Permintaan maaf dari pihak Australia merupakan sebuah harapan yang wajar. Dukungan dari publik Australia ke arah tersebut juga makin besar. Hassan yakin masalah ini juga akan dapat diselesaikan, berkaca dari pengalamannya pada 2006.

NATALIA SANTI

Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Adiguna Sutowo | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi



Berita Terpopuler
Polisi: Adiguna Tak Berbohong
Dokter Disiram Kopi, Ini Penjelasan RS Husada
Ini Kondisi Rumah Bos Angkot Penyekap 2 Gadis
Jokowi Bawa PM Belanda Blusukan ke Waduk Pluit
Vika Cabut Laporan, Kasus Flo Jalan Terus

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya