Warga mengunjungi Villa Nabila yang dikabarkan angker di Johor Baru, Malyasia. Thestar.com
TEMPO.CO, Johor Baru – Warga Johor Baru, Malaysia, dibuat heboh dengan berita hilangnya seorang remaja laki-laki di sebuah vila yang masuk ke dalam daftar lima tempat paling menyeramkan di Malaysia versi portal wisata Amerika, Expedia. Muhamad Izzat Izzudin Hussin dilaporkan hilang oleh ibunya sejak Minggu, 17 November 2013.
Sebelumnya, seperti dilaporkan laman The Star, Izzat pamit kepada ibunya, Norhayati Mohamad, untuk pergi bersama teman-temannya ke Vila Nabila pada Sabtu tengah malam. Namun, hingga hari Minggu, ia tak kunjung kembali ke rumah.
Norhayati melaporkan kejadian ini kepada polisi, Senin malam. Dengan bantuan anjing pelacak, tim pencari pun menelusuri keberadaan Izzat di vila itu. Usaha polisi tak membuahkan hasil. Izzat bagai hilang ditelan bumi.
Norhayati sempat percaya Izzat diculik makhluk halus. Memang, keangkeran vila ini sudah ramai dibicarakan publik. Kisah-kisah seram seputar vila berkembang di masyarakat sekitar. Ada yang mengatakan, siapa pun yang pergi ke vila itu, harus berjumlah genap. Jika tidak, orang itu akan diikuti makhluk halus.
Misteri hilangnya Izzat ramai diperbincangkan para pengguna media sosial Twitter di Malaysia. Dugaan mereka tentang angkernya vila itu semakin menjadi-jadi.
Namun rupanya, Izzat tidaklah diculik makhluk halus. Remaja berusia 16 tahun ini akhirnya kembali ke rumah pada Selasa pukul 02.00 waktu setempat. Ia menuturkan, ia memang pergi ke Vila Nabila, tapi kemudian ia menginap di rumah temannya dan lupa memberi kabar kepada ibunya.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.